Tidak sedikit gereja yang saat ini sedang kalang kabut karena mulai kehilangan generasi mudanya satu per satu. Banyak gereja yang mengadakan analisis dan pada akhirnya menemukan bahwa anak-anak mudanya kehilangan gairah untuk beribadah di gereja. Salah satu penyebabnya adalah ketika gereja mulai menutup diri terhadap perkembangan teknologi dan menganggap bahwa teknologi tidak ada hubungannya dengan Tuhan. Bagi anak muda zaman sekarang, hal tersebut berarti gereja menolak keberadaan mereka. Bagi anak muda masa kini, secara tidak disadari, teknologi sudah menjadi "jati diri" mereka. Ketika anak muda merasa "jati diri" mereka tidak mendapat tempat di gereja, mereka bisa saja memutuskan untuk mencari tempat yang lebih sesuai bagi mereka. Mari kita berdoa agar Tuhan Yesus memberikan hikmat bagi gereja mengenai penggunaan teknologi di gereja. Kiranya, semakin banyak gereja yang menyadari bahwa teknologi pun merupakan alat Tuhan untuk menyebarkan firman-Nya ke lebih banyak orang, terlebih untuk kaum muda.