Merayakan 30 tahun
melayani bersama
Dalam Doa Bapa Kami (Mat. 6:9-13; Luk. 11:2-4), Yesus mengajar para murid-Nya tentang prioritas yang seharusnya membentuk kehidupan doa setiap orang percaya. Model doa ini penuh dengan permintaan -- untuk makanan sehari-hari, pengampunan, kepemimpinan, dan pembebasan.
Akan tetapi, doa itu juga menunjukkan bahwa kebutuhan terbesar kita bukan hanya untuk mendapatkan sesuatu dari Allah. Kebutuhan terbesar kita adalah mengenal Allah sendiri.
Doa Kita yang Salah Arah untuk Meminta Sesuatu
Kita semua pernah mendoakan hal-hal penting pada masa lalu dan mendapati bahwa doa kita tidak dijawab; Allah tidak melakukan apa yang menurut kita seharusnya Dia lakukan. Ketika kita memandang doa tidak lebih dari permintaan, kemudian tidak menerima apa yang kita minta, sering kali kita mulai ragu. Kita bertanya-tanya mengapa kita harus repot-repot berdoa sejak awal.
Meskipun pertanyaan itu tulus, pemikiran seperti ini kehilangan inti dari doa. Inti doa bukan hanya membuat Allah melakukan sesuatu. Perhatikan apa yang Yesus katakan dalam Matius 6:7-8 (AYT): "Ketika kamu berdoa, jangan menggunakan kata-kata yang tidak ada artinya ... karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan sebelum kamu meminta kepada-Nya."
Jika Allah sudah tahu apa yang Anda butuhkan bahkan sebelum Anda meminta, lantas apa gunanya? Dia sudah tahu, jadi mengapa Anda meminta? Anda mungkin berpikir bahwa Allah ada di surga membuat catatan, seolah-olah doa kita memberi tahu Dia tentang hal-hal yang belum Dia ketahui. Tidak, Dia sudah tahu apa yang Anda butuhkan -- dan itulah mengapa tujuan utama doa sebenarnya bukanlah untuk mendapatkan sesuatu, melainkan untuk mengenal Seseorang.
Inti Doa: Mengenal Allah
Kesadaran itu akan mengubah kehidupan doa Anda: tujuan utama doa bukanlah untuk mendapatkan sesuatu -- doa adalah untuk mengenal Seseorang. Ketika Anda masuk ke kamar, menutup pintu, dan berdoa kepada Bapa Anda yang ada di tempat tersembunyi, ada upah yang menanti Anda: keintiman dengan Bapa surgawi Anda melalui doa. Inti doa adalah apa yang terjadi ketika Anda sendirian dengan Bapa.
Tolong perhatikan ini: hal terpenting dalam hidup Anda bukanlah keluarga Anda, pasangan Anda, anak-anak Anda, pekerjaan Anda, keuangan Anda, atau kesehatan Anda. Hal terpenting dalam hidup Anda adalah keintiman pribadi Anda dengan Allah, karena itu memengaruhi segalanya.
Kehidupan keluarga Anda bergantung pada keintiman pribadi dengan Allah dalam hati Anda. Anak-anak Anda membutuhkan ini dari Anda lebih daripada mereka membutuhkan Anda menyajikan makanan di atas meja -- kenyataan ini akan mengubah cara Anda menjadi orang tua. Pernikahan Anda, pekerjaan Anda, keuangan Anda, dan orang-orang di sekitar Anda membutuhkan ini dari Anda. Semuanya mengalir dari sini.
Merencanakan Doa yang Berpusat pada Allah
Itu sebabnya, Yesus berkata, "Masuklah ke dalam kamarmu dan tutuplah pintunya." Luangkanlah waktu. Carilah tempat. Ambillah waktu menyendiri dengan Allah. Tindakan itu akan merevolusi hidup Anda. Jadi, di mana tempat Anda? Kapan waktu Anda? Jika Anda tidak memiliki jawaban langsung atas pertanyaan-pertanyaan itu, segera temukan jawabannya.
Yesus berjanji bahwa ada upah yang menunggu Anda dalam waktu yang dihabiskan sendirian dengan Bapa di surga. Inilah garis besarnya: sisihkan waktu, pergi ke tempat tertentu, dan menyendirilah dengan Allah. Dalam ajaran-Nya tentang doa, Yesus berkata, "Bapa memiliki begitu banyak untukmu! Jika engkau ingin mengalami semua yang Dia miliki untukmu, beginilah caramu berdoa."
Allah atas alam semesta mengundang Anda untuk menjalin hubungan dengan Dia yang ditandai dengan keintiman. Inilah yang terjadi di balik pintu tertutup antara Anda dan Allah -- bukan hanya Anda dan sembarang orang; itu Anda dan Pencipta alam semesta! Saya rindu agar Anda mengalami keintiman seperti ini dengan Allah. Jika itu terasa sangat jauh, saya ingin membantu Anda mengambil satu langkah maju dalam praktik doa.
Ini hanya dimulai dengan menyisihkan waktu, pergi ke suatu tempat, dan menyendiri bersama-Nya. (t/Jing-Jing)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | Gospel Coalition |
Alamat situs | : | https://www.thegospelcoalition.org/article/stop-praying-stuff/ |
Judul asli artikel | : | Stop Praying for Stuff (and Start Praying for God) |
Penulis artikel | : | David Platt |