Mengenal Allah

"Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya." (Yohanes 1:12)

Berhati-hatilah terhadap sikap tidak mau tahu dan acuh tak acuh. Anda tidak boleh begitu saja mengabaikan jiwa Anda. Ada banyak bahaya yang mengancam. Saya belum pernah tahu ada orang seperti itu bertobat. Sebelum ia bangun dan menyadari kondisinya yang sesat dan tidak berpengharapan, Allah tidak akan menjangkau dan menarik tangannya.

Pada suatu hari ada sebuah kapal mengalami bahaya besar di lautan. Semua berlutut untuk berdoa, tetapi satu orang tidak mau. Mereka mengajaknya untuk berdoa bersama mereka, tetapi ia menjawab: "Saya tidak mau. Menjaga kapal itu urusanmu, bukan urusan saya. Saya 'kan hanya penumpang."

Ingatlah, pengetahuan saja tidak cukup. Banyak orang hafal perintah dan janji Injil di luar kepala, tetapi mereka belum dijamah oleh anugerah yang menyelamatkan itu. Pengetahuan acap kali tidak berguna, bahkan benar-benar merusak. Yang perlu kita ketahui sebenarnya adalah kehendak Allah dan mematuhinya. Bahkan keputusan-keputusan penting pun tidak cukup. Memang ini penting, tetapi Alkitab tidak menyuruh kita percaya bahwa suatu keputusan dapat menyelamatkan orang. Alkitab tidak berkata, "Seberapa banyak yang mengambil keputusan untuk menerima Dia, kepadanya diberi-Nya kuasa untuk menjadi anak-anak Allah, bahkan kepada mereka yang memutuskan untuk percaya dalam nama-Nya." Alkitab berkata, "Tetapi semua orang yang menerima-Nya... mereka yang percaya dalam nama-Nya."

Diambil dari:

Judul asli buku : Quiet Time whit D.L. Moody
Judul buku : Saat Teduh Bersama D.L. Moody
Penulis : D.L. Moody
Penerjemah : Nani Tjahjani
Penerbit : Gloria Graffa, Yogyakarta 2004
Halaman : 16

Published in Publikasi e-Doa, e-Doa Juli, Volume 2012, No. 58


Komentar