Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
https://natal.sabda.org
"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
Ingat, tidak ada sesuatu yang berada di luar jangkauan doa, tetapi ada hal yang berada di luar kehendak Allah. Oleh karena itu, sebisa mungkin bagi kita, kita ingin mengetahui kehendak Allah ketika kita berdoa!
Rasul Yohanes membuat pernyataan yang luar biasa: "Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya." (1 Yohanes 5:14-15)
Yohanes mengatakan, jika kita meminta menurut kehendak-Nya, Dia akan mengabulkan permohonan kita. Kemudian, jika doa yang berhasil berarti berdoa menurut kehendak Allah, maka berserahlah kepada kehendak-Nya.
Bagaimana Saya Tahu Kehendak Allah dalam Doa?
Ketika Anda tunduk pada kehendak Allah, berfokus pada firman Tuhan, maka Roh Kudus mulai berdoa di dalam dan melalui Anda. Dia memberdayakan, memotivasi, dan memimpin doa Anda. Salah satu pelajaran terbesar yang saya pelajari tentang doa adalah ini: doa yang sampai ke surga adalah doa yang berawal dari surga. Doa adalah penemuan Roh Kudus akan keinginan hati Bapa, menempatkan keinginan itu dalam hati kita, lalu mengirimnya kembali ke surga melalui kuasa salib. Doa yang sampai ke surga adalah doa yang berawal dari surga. Bagian kita hanyalah untuk menyelesaikan rangkaian itu.
Apakah Anda takut dengan kehendak Allah bagi Anda? Saya akan membawa Anda ke dalam sebuah rahasia: Kehendak Allah bagi Anda adalah segala sesuatu yang Anda inginkan jika Anda mengetahui segala sesuatu dari sudut pandang Allah!
Sebagai manusia, kita tidak pernah tahu segala sesuatu dari sudut pandang Allah. Tetapi, kita bisa mendekatinya. Kita bisa mulai melihat lebih banyak hal dari sudut pandang-Nya. Kita melakukannya dengan tinggal dalam Tuhan Yesus Kristus. Kuncinya adalah tinggal dalam Dia.
Apa artinya "tinggal dalam Dia"? Dalam arti praktis, dalam kehidupan saya sehari-hari, seperti apakah itu?
Jika Anda adalah anak Allah, jika Anda telah menyerahkan hidup Anda kepada Kristus, tubuh Anda adalah bait Roh Kudus. Dia datang untuk hidup di dalam Anda, untuk tinggal dalam Anda. Di mana Allah hidup? Dalam diri kita. Itu adalah kesatuan. Namun, yang Dia usahakan bukan hanya kesatuan, tetapi persekutuan dengan kita. Persekutuan berarti bersekutu dengan Dia, yaitu Tuhan yang tinggal dalam Anda.
Yesus membandingkan "tinggal dalam Dia" dengan ranting yang menempel pada pokok anggur. Ranting menerima nutrisi, makanan, dan hidupnya dari pokok anggur. Begitulah seharusnya Anda dengan Tuhan Yesus Kristus -- Ia menjadi terang, kenyataan hidup, firman-Nya tinggal dalam Anda.
Allah memberikan firman-Nya supaya Anda mengetahui kehendak-Nya. "Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Allah." (Roma 10:17) Itulah alasan Yesus berkata, "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." (Yohanes 15:7)
Ketika firman Tuhan ada dalam Anda, Roh Kudus mulai berdoa dalam dan melalui Anda. Anda akan mendoakan apa yang merupakan kehendak Allah.
"Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa (Bukankah benar bahwa kita tidak tahu?); tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan, Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus" (Roma 8:26-27).
Betapa indahnya! Tuhan akan membimbing dan mengarahkan doa-doa Anda, dan Anda akan berdoa menurut kehendak Allah. Apa yang Anda "kehendaki" menyatu dengan apa yang Dia kehendaki.
Jangan menunggu sampai Anda memiliki semua jawaban sebelum Anda berdoa. Anda tidak harus mengerti listrik untuk menyalakan lampu, bukan? Hak istimewa terbesar yang kita miliki adalah doa. Kegagalan terbesar yang sebagian besar kita miliki adalah doa. Alkitab berkata, "Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi 4:6)
Saya ingin mengakui bahwa kehidupan doa saya belum sepenuhnya seperti yang seharusnya. Saya bukan teladan yang baik. Tetapi, sebagai sesama orang percaya dan peziarah, saya berdoa bersama dengan Anda, "Tuhan, ajarlah saya untuk berdoa. Allah Bapa, saya berdoa kiranya Engkau mengajar kami bagaimana berdoa dari waktu ke waktu, untuk berdoa tanpa henti, terus-menerus taat." (t/Jing Jing)
Diterjemahkan dan disunting dari: | ||
Nama situs | : | Oneplace |
Alamat situs | : | http://www.oneplace.com/ |
Judul asli artikel | : | Prayer and the Will of God |
Penulis artikel | : | Adrian Rogers |
Tanggal akses | : | 26 September 2013 |