Doa Meminta Seorang Istri untuk Ishak (Kejadian 15:2,3,6)

Abraham membaktikan dirinya sepenuhnya kepada Allah dan secara ajaib ia diberkati oleh Allah. Pada masa tuanya, ia mencari seorang istri untuk Ishak. Ini merupakan salah satu kasih yang paling indah dalam Alkitab. Perhatikan betapa hati-hatinya dan sungguh-sungguh ia mempersiapkan hal itu. Ia mengirimkan hamba kepercayaannya dalam tugas yang penting ini dan menjanjikan pertolongan dan bimbingan malaikat Tuhan sepanjang perjalanannya. Ada dua pribadi yang sedang melaksanakan tugas yang sama, malaikat Tuhan di surga dan Eliezer dibumi. Anda merasakan suatu dorongan kuat untuk melakukan sesuatu untuk Allah. Malaikat Allahlah yang menggerakkan hati Anda dengan kekuatan Ilahi; jari-jari Allah menuliskan rencana-Nya dalam jiwa Anda.

Tak ada satu hal pun yang ditulis manusia yang dapat mempertinggi dan memperindah doa ini (ayat 12-14). Yang dapat dilakukan orang hanyalah melihat hasil doa itu. Di sini jelas terlihat iman Abraham dan iman Eliezer yang memanjatkan doa dan yang hebat ini. Doa ini luar biasa sebab di sini terlihat betapa jelasnya Allah menjawab doa itu. Tanda yang diminta oleh Eliezer digenapi dalam apa yang dikatakan Ribka.

Betapa besar kehormatan dan hak istimewa yang diterima Eliezer dalam mencariakn seorang istri bagi Ishak. Kita juga mendapat hak istimewa untuk mencarikan seorang mempelai perempuan bagi Tuhan Yesus. Kita dipanggil untuk mengabarkan Injil dan memenangkan jiwa-jiwa bagi Yesus Kristus, untuk menghimpunkan mereka yang akan menjadi Mempelai Perempuan Kristus. Mungkinkah ada suatu penghargaan atau hak istimewa yang begitu besar? Kebanyakan laki-laki tidak ingin orang lain mencarikan seorang mempelai perempuan bagi mereka. Mereka lebih suka memilihnya sendiri. Rasul Yohanes menulis, karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi" ( Wahyu 5:9-10). O, betapa ajaibnya bahwa Yesus Kristus telah mengutus kita dengan hak istimewa yang tinggi dan kudus untuk ikut serta dalam mencari dan memilih mempelai perempuan bagi Anak Allah Yang Mahakuasa, Juru Selamat kita. Apakah hal itu mengherankan bila Rasul Paulus berkata, "aku menganggap hal itu kemuliaan pelayananku" ( Roma 11:13). Sementara kita melibatkan diri kita dalam suatu tugas yang kudus seperti itu, kita juga akan mendapatkan bahwa Allah menjawab doa-doa kita.

Komentar