Doa untuk Orang Sakit

Sebagai orang Kristen, kita tentu sering berdoa. Sebelum makan, sebelum tidur, setelah bangun pada waktu pagi, sebelum pergi, dan seterusnya, kita sering mengawalinya dengan doa. Namun, sebenarnya doa bukan laporan aktivitas kita. Doa adalah percakapan kita dengan Kristus untuk mengekspresikan apa yang kita pikir dan rasakan sekaligus mengenal pribadi-Nya.

Saya senang membaca buku-buku terkait dengan doa. Saya juga senang berbagi cerita tentang pengalaman kehidupan doa maupun mendengarkan cerita orang lain tentang pergumulan dan jawaban doa. Sungguh mengasyikkan dan menguatkan iman! Seiring perjalanan saya, saya semakin diperkenalkan dengan macam-macam doa. Salah satunya adalah doa untuk orang sakit. Firman Tuhan dalam Yakobus 5:14 berkata, "Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan." Hal ini berarti bahwa doa untuk orang sakit sangat penting. Ketika kita sakit, kita memang perlu berobat ke dokter, tetapi kita pun harus berdoa memohon kesembuhan dan pertolongan dari Tuhan Yesus.

Saya bersyukur ketika saya mendapatkan kesempatan untuk mendoakan orang sakit. Saya bersyukur mengetahui mereka yang sakit telah sembuh setelah didoakan dan diobati. Saya percaya Tuhan Yesus tidak menghendaki anak-anak-Nya sakit, Ia datang untuk memberikan kesembuhan bagi yang sakit karena Ia adalah dokter di atas segala dokter. Kita dapat sakit karena dosa dan lalai dalam menjaga kesehatan. Saya percaya Tuhan menghendaki anak-anak-Nya sembuh. Namun, beberapa di antara kita mungkin pernah bertanya, "Mengapa Tuhan tidak menyembuhkan ibu saya dari kanker? Mengapa kakek saya sakit jantung dan meninggal?" Tuhan Yesus mengetahui dengan tepat dan pasti yang terbaik bagi anak-anak-Nya. Tuhan sanggup memberikan kesembuhan total, bukan hanya bagi fisik melainkan juga bagi jiwa manusia. Ia mengetahui yang terbaik untuk anak-anak-Nya. Bagian yang harus kita lakukan adalah berdoa, berobat, dan berserah kepada-Nya. Bagaimana hasil akhirnya, biarlah kehendak Tuhan Allah yang terjadi.

Komentar