Merayakan 30 tahun
melayani bersama
Yesus mengecam penduduk kota-kota Khorazim, Betsaida, dan Kapernaum atas ketidakpercayaan mereka, dan "mengutuk" mereka oleh karena tidak mau bertobat (Matius 11:20-24). Pada saat itulah Ia membuat pernyataan yang kita temukan dalam ayat ini. Pernyataan ini merupakan doa, pujian, dan persekutuan dengan Allah.
Ayat-ayat ini menyatakan bahwa Yesus "berkata". Pertanyaan siapakah yang dijawab-Nya? Rupanya Ia menjawab hati-Nya sendiri yang sedih oleh karena penduduk yang tinggal di kota-kota yang disebutkan ti atas tidak percaya kepada Dia. Menurut penilaian mereka, orang-orang yang "berhikmat" adalah orang-orang yang cakap, memiliki pengertian; sedang yang "berhati-hati" adalah orang-orang yang pintar, orang-orang yang tahu bagaimana mengatur hidup mereka. Mereka semua menyombongkan apa yang telah mereka capai dan sedikit pun tidak menyadari bahwa mereka adalah orang-orang yang berdosa, yang memerlukan seseorang Juru Selamat.
Kepada siapa Kristus akan menyatakan hal-hal ini? Yesus mengatakan kepada kita siapa yang dapat menerima kebenaran dan pernyataan Allah dan memasuki Kerajaan-Nya. Ia menyatakannya kepada "orang kecil", yaitu orang-orang yang rendah hati, yang hanya ingin mendengar apa yang akan dikatakan Tuhan Allah. Kepada orang-orang yang dengan pikiran dan hati terbuka membaca Perjanjian Baru dan percaya akan isinya, yang percaya bahwa Yesus Kristus adalah "jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (Kristus)" (Yohanes 14:6), Yesus berkata, "Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga." Pengetahuan yang benar mulai dengan suatu kesadaran akan ketidaktahuan seseorang. Kita harus percaya bahwa ada sesuatu yang tidak kita ketahui. Menyatakan kebenaran kepada orang-orang seperti itu adalah kehendak Allah dan hal ini baik pada pemandangan-Nya.
"Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku" (Matius 11:27) Yesus tidak berkata, "Semua telah dinyatakan" -- seolah-olah pada suatu waktu Ia tidak mengetahui semua itu -- tetapi semua itu telah "diserahkan" kepada-Ku oleh Bapa-Ku. "Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya" (Yohanes 3:35). Allah Bapa telah memberikan segala sesuatu kepada Kristus tentang kebenaran, yang dinyatakan-Nya.
"Tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya." "Allah Bapa dan Allah Anak saling mengenal. Suatu tuntutan yang lebih tinggi dari Allah Bapa tidak dapat dipahami." Hal ini bukanlah untuk mengecilkan hati jiwa-jiwa yang terbeban, melainkan untuk menyatakan sumber daripada pernyataaan kebenaran itu. Kita haru melanjutkan: "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berkata yang paling indah dalama bahasa mana pun. Apakah pernah ada kata-kata yang paling indah dan membangkitkan harapan daripada kata ini? Ajakan ini berkumandang kepada SEMUA orang, karena "Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya SEMUA orang berbalik dan bertobat" (2 Petrus 3:9\\). Syukur kepada Allah atas orang-orang kecil (\\Matius 11:25) yang telah datang selama dua puluh abad, dan ketika mereka datang mereka menemukan Allah dan kelegaan.