Kunjungi Situs Natal
https://natal.sabda.org
Nehemia tidak berharap untuk mendapatkan kemurahan hati Allah karena pengorbanan dan usahanya. Tetapi sebagai seorang yang sudah tertebus, ia ingin supaya pekerjaannya dapat diingat oleh Allah dan supaya ia memperoleh suatu pahala. Tidak ada ruginya untuk memusatkan perhatian kita pada pahala yang akan diperoleh sebagai hasil kerja keras yang penuh kesetiaan dalam pelayanan Tuhan.
Ia ingin Allah ingat akan apa yang telah dilakukannya untuk pentahiran bait Allah dan pemeliharaan perbendaharaan rumah Allah; untuk pentahiran hari Sabat; dan untuk pemulihan kaum bangsawan dan orang Israel kepada kekudusan perkawinan di antara umat Yahudi.
Kesetiaannya kepada Allah dan Hukum Taurat-Nya, membuat dirinya terlibat dalam pertikaian dengan orang-orang Samaria dan banyak orang Israel. Dalam beberapa hal pembaharuannya itu kasar, memerlukan tindakan yang tegas, tetapi hal ini perlu demi kemuliaan Allah. Dalam akhir perkataannya, ia menyerahkan dirinya dan pekerjaannya kepada Allah.