Merayakan 30 tahun
melayani bersama
Anne Askew, dipenjarakan dan disiksa dengan hebat karena imannya. Ditaruh pada papan penyiksaan yang kejam, sendi-sendi dan tulang-tulangnya ditarik keluar dari tempatnya. Ia pingsan karena rasa sakit, tetapi ketika ia mendapatkan kesadaran kembali, ia berkhotbah selama dua jam kepada penyiksanya.
Pada hari eksekusinya, ia dibawa ke tiang pancang dengan kursi karena tulang-tulangnya mengalami dislokasi dan ia tidak dapat berjalan. Di saat terakhir, ia ditawari pengampunan dari raja, jika ia mau menarik ucapannya kembali. Ia berkata: "Aku tidak datang kembali untuk menyangkal Tuhan dan Guruku." Ia meninggal sambil berdoa bagi pembunuh-pembunuhnya di tengah-tengah kobaran api. ... selengkapnya »
Mempunyai rekan doa adalah suatu cara yang indah untuk bertumbuh di dalam Tuhan," demikian kesaksian seorang aktivis pelayanan mahasiswa. Kenyataan ini memang telah terbukti dalam pengalaman mereka yang mempraktikkannya. Jika dua atau tiga orang Kristen rindu dan rela meluangkan waktu untuk bersama-sama menghampiri Allah dalam doa, serta berjanji untuk setia hadir secara teratur, maka mereka dapat menjadi rekan doa dan memulai suatu persahabatan doa. Persekutuan dalam doa antara dua tiga orang ini merupakan suatu cara yang efektif untuk belajar tentang apa artinya saling mendukung, memberi dorongan, menanggung beban, melayani, dan bertumbuh di dalam Tuhan. Anda akan merasakan betapa besarnya kuasa doa itu untuk seluruh jemaat atau persekutuan Kristen Anda. Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan, agar persahabatan doa ini berhasil. ... selengkapnya »
Pandanglah ke atas dan lihatlah Allah yang besar di atas takhta. Dia adalah Kasih. Tiada henti dan tak terkatakan betapa Dia ingin menyatakan kebaikan dan berkat-Nya bagi semua ciptaan-Nya. Dia rindu dan selalu senang memberkati. Dia memunyai tujuan-tujuan yang mulia bagi setiap anak-Nya, yaitu untuk menyatakan kasih dan kuasa-Nya di dalam mereka, melalui kuasa Roh Kudus. Dia menunggu dengan kerinduan hati seorang Bapa. Dia menanti-nanti, agar dapat menunjukkan kemurahan hati-Nya kepada Anda. ... selengkapnya »
Shalom,
Yesus pernah mengajar para murid untuk memiliki waktu doa pribadi dan tersembunyi dari orang lain (Matius 6:6) tetapi tidak berhenti di situ, Tuhan juga mengajarkan kepada para murid untuk berdoa bersama-sama dengan orang lain yang memiliki seruan doa yang sama (Matius 18:19-20), sehingga mereka dapat saling mendukung dan memiliki kesatuan hati di dalam Bapa. Dalam edisi ini, kami mengajak Anda untuk menyimak apa saja yang perlu diperhatikan, ketika mengambil keputusan untuk berdoa bersama saudara seiman kita. Kiranya artikel ini menjadi berkat bagi Anda semua, untuk membangun kelompok doa yang berkenan di hadapan Bapa. Selamat membaca dan selamat berdoa. Tuhan Yesus memberkati!
Redaksi Tamu e-Doa,
Yosua Setyo Yudo