Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
https://natal.sabda.org
Hidup di tengah-tengah modernisasi dan perubahan zaman memang tidak mudah bagi orang-orang yang ingin mempertahankan iman kepada Kristus. Ada banyak godaan untuk hidup seturut dengan standar dunia ini, dengan segala kemudahan dan berbagai tawaran menarik yang disajikan. Karena itu, sebagai orang percaya, marilah kita tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip firman Tuhan sehingga ketika ada tawaran yang tidak sejalan dengan kebenaran, kita dapat peka dan mau menolaknya.
Mesir adalah negara yang sangat "M". Universitas Al-Azhar di Kairo dianggap sebagai pusat studi "M" tingkat lanjut tertua dan paling bergengsi di kalangan "M" dan menarik mahasiswa dari seluruh Timur Tengah. Presiden telah meminta para sarjana di universitas untuk memerangi radikalisme dan memperkenalkan reformasi dalam pengajaran "M". Namun, di daerah pedesaan dan miskin, khususnya, imam radikal dan "M" yang kurang toleran semakin menonjol. Pemerintah berusaha untuk membalikkan tren ini, tetapi sejauh ini belum terlalu berhasil.
Orang percaya sering menjadi korban pengucilan sosial dan menghadapi diskriminasi terus-menerus di bidang-bidang, seperti: keadilan, pendidikan, dan layanan sosial dasar. Di daerah pedesaan, wanita orang percaya sering menjadi target penculikan dan pernikahan paksa. Orang-orang percaya dari latar belakang "M" menghadapi tekanan dari keluarga dan komunitas mereka -- mereka mungkin dipukuli, diusir dari rumah mereka, bahkan dibunuh dengan alasan kepercayaan lama mereka.
Pada 17 - 21 Februari 2020, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) mengadakan pelatihan membuat alat studi Alkitab dalam berbagai bahasa suku. Para peserta yang ikut dalam pelatihan ini mewakili beberapa bahasa suku di Indonesia. Pelatihan ini diharapkan dapat menolong orang-orang percaya supaya ke depannya bisa melakukan studi Alkitab dengan lebih baik, dalam bahasa suku mereka. Mohon dukungan doa supaya pelatihan ini dapat dilakukan dengan lancar. Doakanlah supaya setiap peserta semakin menangkap pentingnya belajar Alkitab dan perlunya alat-alat untuk melakukan studi Alkitab.
Ada 349.000 orang percaya di Uzbekistan, dan itu merupakan 1,1 persen dari total populasi sebanyak 32,4 juta jiwa. Sebagian besar orang percaya di Uzbekistan berasal dari latar belakang Rusia, tetapi ada sekitar 30.000 orang percaya lokal, dan jumlah mereka terus bertambah. Namun, lebih dari 95 persen populasi adalah "M", dan hal tersebut membuat mereka berada di peringkat ke-17 World Watch List (WWL) 2019.
Melalui perangkat "mobile", kita bisa melakukan banyak hal secara cepat dan efektif, termasuk ketika melayani. Kita bisa memanfaatkan gawai kita untuk melayani sesama, dan salah satunya adalah untuk pelayanan doa. Marilah kita berdoa agar orang-orang percaya yang terlibat dalam pelayanan doa melalui perangkat "mobile" dapat menjadi berkat bagi sesama. Kiranya pelayanan ini bisa menjadi sarana yang efektif untuk penginjilan sehingga orang-orang yang dilayani dapat mengenal Tuhan yang sejati dalam Yesus Kristus.
Tidak boleh ada kegiatan keagamaan di luar lembaga yang dikelola dan dikendalikan negara karena orang-orang percaya dipandang sebagai ancaman bagi pemerintah dan sering dicap sebagai ekstremis karena mempraktikkan iman di luar struktur yang disetujui negara. Orang percaya dipandang sebagai pengikut sekte yang bertujuan untuk menghancurkan sistem politik saat ini. Karena alasan ini, negara percaya bahwa iman orang percaya tidak hanya perlu dikendalikan, tetapi jika perlu, diberantas sampai habis tuntas.
Dalam hal perpustakaan, Indonesia menempati urutan ke 16 dari 30 negara besar yang memiliki kegemaran membaca. Selain itu, Indonesia juga sebagai salah satu negara dengan kualitas perpustakaan terbaik di dunia dalam menyajikan akses yang jumlahnya mencapai 2,3 miliar karya ilmiah. Hal ini merupakan salah satu dampak baik dari program pemerintah dalam mengirimkan buku-buku ke pelosok tanah air setiap tanggal 17. Sebagai masyarakat Indonesia, marilah kita terus mendukung usaha pemerintah ini.
Orang-orang percaya menghadapi penganiayaan dari negara melalui polisi, dinas rahasia, dan otoritas lokal yang memantau kegiatan kerohanian dengan berbagai cara, seperti penyadapan rumah dan telepon, atau kelompok penyusup, dan sebagainya. Orang-orang percaya di gereja-gereja yang tidak terdaftar berulang kali menderita karena penggerebekan, ancaman, penangkapan, dan denda polisi.
Pemulung merupakan golongan sosial yang kesehariannya bekerja mengumpulkan barang bekas, baik di jalan, tempat pembuangan sampah, area sekitar rumah penduduk, tempat wisata, maupun pasar. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka memiliki tantangan dalam hal pemenuhan kebutuhan. Dengan pendapatan yang sangat minim, mereka hidup pas-pasan dan cenderung berkekurangan. Marilah kita berdoa supaya para pemulung mendapatkan kehidupan yang layak dan kesejahteraan mereka diperhatikan oleh pemerintah.
Terdapat 4,3 juta orang percaya di Myanmar, yang membentuk 8 persen dari total populasi sebanyak 53,9 juta jiwa dengan mayoritas penduduknya yang beragama "B". Oleh karena itu, penganiayaan yang terjadi menempatkan negara ini di peringkat ke-18 World Watch List (WWL) 2019. Berdoalah bersama kami agar Tuhan mengerjakan mukjizat di Myanmar dengan menambahkan jumlah orang percaya secara perlahan, tetapi pasti.
Kalau kita menelusuri sejarah sekolah minggu, Robert Raikes merintisnya karena ada sebuah kepedulian yang datang dari dirinya sendiri kepada anak-anak. Dan, sampai saat ini, sekolah minggu tetap berjalan dengan baik di gereja-gereja di Indonesia. Marilah kita berdoa untuk anak-anak sekolah minggu agar iman mereka semakin bertumbuh dalam Tuhan. Doakanlah pula supaya gereja terus memperlengkapi setiap guru sekolah minggu untuk bisa mengajar dan memuridkan dengan lebih baik.
Siapa pun yang menyimpang dari warisan kepercayaan mayoritas di Myanmar dianggap sebagai orang luar dan berpotensi berbahaya. Gerakan radikal Ma Ba Tha (organisasi ultranasionalis yang menyebarkan paham kebencian kepada minoritas di Myanmar - Red.) terus "melindungi" agama "B" sebagai agama nasional negara itu. Meninggalkan kepercayaan suku dapat dipandang sebagai pengkhianatan, dan dapat menyebabkan isolasi sosial atau tahanan rumah.
Dengan adanya relasi antara Indonesia dengan negara lain, maka kedua belah pihak dapat saling membina dan menciptakan hidup berdampingan secara damai. Jika relasi antarbangsa ini lancar, kedua negara akan bisa saling bekerja sama dengan baik. Karena itu, negara Indonesia harus terus membina hubungan yang baik dengan negara-negara lain supaya ke depannya bisa saling membantu dalam memajukan aspek-aspek kehidupan masyarakat. Marilah kita berdoa bagi Indonesia supaya setiap relasi yang sudah terjalin dapat dibina dengan baik.
Telah lebih dari 100.000 orang percaya terpaksa mengungsi dari rumah mereka, dan tinggal di kamp-kamp tempat mereka tidak memiliki akses ke makanan dan perawatan kesehatan. Gereja dimonitor dengan ketat dan pemimpin orang percaya menjadi target. Orang percaya sering bertemu di rumah atau tempat bisnis untuk melakukan ibadah karena dua hal tersebut.
Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) sangat membutuhkan "programmer" yang andal untuk mengerjakan proyek-proyek Biblical Computing. Apabila Saudara atau ada rekan Saudara yang terbeban untuk ikut ambil bagian dalam pelayanan ini, Saudara bisa menghubungi kami. Kami juga mengajak Sahabat Doa untuk menyebarkan informasi lowongan ini kepada teman-teman yang lain. Mohon dukung dalam doa supaya Tuhan mengirimkan para "programmer" Kristen yang rindu melayani untuk bergabung bersama kami.
Lowongan: https://ylsa.org/lowongan
Kirim lamaran ke cv@sabda.org
Menduduki peringkat ke-19 World Watch List (WWL) 2019 adalah sekitar 225.000 orang percaya yang tinggal di Laos dan membentuk sekitar 3 persen dari total populasi sebanyak 7 juta jiwa. Berdoalah bersama kami agar Tuhan memelihara dan menambah jumlah orang percaya di Laos sehingga mengalami pertumbuhan dan penambahan secara kualitas dan kuantitas.
Mulai tahun ini, tepatnya 15 Februari sampai 31 Maret 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) mengadakan sensus penduduk secara daring. Cara ini akan sangat efektif bagi masyarakat yang memiliki akses internet baik. Namun, akan sulit dilakukan di wilayah yang akses internetnya minim, seperti pada keluarga yang tidak memiliki telepon pintar ataupun keluarga yang hanya beranggotakan lansia dan tidak memahami internet. Meski demikian, BPS akan menerapkan metode wawancara bagi orang-orang yang belum bisa melakukan sensus secara daring.
Laos diperintah oleh partai Komunis, dan sementara Buddhisme adalah agama yang diterima sebagai bagian dari warisan nasional negara itu, agama-agama lain dipandang sebagai ancaman. Kekristenan dipandang sebagai ideologi barat dan musuh nasional.
Minggu lalu, 17 - 21 Februari 2020, pelayanan Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) dengan diikuti beberapa orang yang mewakili beberapa bahasa suku di Indonesia telah melakukan pelatihan membuat alat studi Alkitab dalam bahasa suku. Tidak hanya pengetahuan dan pengalaman baru yang didapat melalui pelatihan ini, tetapi juga hasil pelatihan dari pelatihan berupa alat studi Alkitab yang masih akan dikembangkan sesuai kebutuhan. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus supaya setiap peserta dapat ikut ambil bagian membagikan tentang proses dan hasil dari pelatihan.
Orang-orang percaya harus sangat berhati-hati untuk tetap berada di sisi baik otoritas Komunis. Gereja-gereja rumah dianggap "pertemuan ilegal" dan harus beroperasi secara rahasia. Pihak berwenang menggunakan informasi dari gereja-gereja terdaftar, yang dikendalikan pemerintah, dan para pemimpin lokal yang kebanyakan adalah biksu untuk menekan orang percaya. Orang-orang percaya dari latar belakang "B" pun menanggung beban penganiayaan karena mereka dianggap telah mengkhianati komunitas animisme mereka.
Menjadi hamba Tuhan berarti kita berkomitmen kepada Tuhan untuk melayani-Nya selama hidup kita. Hamba Tuhan juga harus selalu siap sedia untuk memberitakan Kabar Baik dan melayani orang-orang yang sudah Tuhan percayakan kepadanya. Marilah kita berdoa untuk para hamba Tuhan, kiranya mereka tetap setia kepada Tuhan Yesus dalam melakukan panggilannya. Berdoa pula bagi hamba Tuhan yang saat ini sedang dalam kelemahan tubuh, kiranya Tuhan menolong dan memulihkan mereka sehingga mereka dapat kembali melayani pekerjaan Tuhan dengan baik.
Ada 8,6 juta orang percaya di Vietnam. Mereka mencapai 8,9 persen dari total populasi sebanyak 96,5 juta jiwa. Mayoritas penduduknya adalah "B", dan Vietnam berada di peringkat ke-20 World Watch List (WWL) 2019. Berdoalah bersama kami agar Tuhan bertindak untuk menurunkan kuantitas dan kualitas penganiayaan orang percaya di negara ini.
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menyebarkan firman Tuhan di dunia maya. Salah satunya melalui bidang literatur. Dengan menyediakan konten-konten kekristenan yang alkitabiah, dalam berbagai jenis, kita bisa menyalurkannya ke dalam banyak jalur untuk menjangkau pengguna internet. Melalui konten-konten ini, kita bisa berkomunikasi, membangun relasi, dan berkesempatan memberitakan firman Tuhan kepada orang lain. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus supaya literatur Kristen di internet dapat menjangkau jiwa bagi Kristus.
Pemerintah Komunis memantau kegiatan dan melakukan tekanan yang tinggi pada semua orang percaya. Ini membuat kecurigaan besar pada etnis minoritas yang tinggal di dataran tinggi tengah dan utara. Para pemimpin suku telah sering mengecualikan semua orang percaya dan petobat baru di komunitas mereka dengan memandang mereka sebagai pengkhianat budaya dan identitas bangsa. Berdoalah bersama kami agar Tuhan memakai segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.
Kaum marginal sering kali kurang mendapatkan perhatian dari banyak orang. Namun bersyukur, ada pelayanan-pelayanan Kristen yang berfokus untuk memedulikan kehidupan mereka dan membawa mereka mengenal kebenaran. Pelayanan seperti ini tidaklah mudah, sebab berhadapan langsung dengan orang-orang yang berlatar belakang kehidupan kurang layak. Orang-orang yang terlibat dalam pelayanan ini perlu memahami kondisi, cara berpikir, dan respons mereka terhadap hal seputar kehidupan dan kebenaran firman Tuhan.
Orang-orang percaya dari kelompok etnis minoritas menghadapi penganiayaan terbesar, termasuk pelecehan, serangan kekerasan, dan pengucilan sosial. Penduduk desa berkolusi dengan otoritas Komunis setempat, memukuli orang percaya, mengusir mereka dari desa mereka, dan melempari mereka dengan batu. Kerabat yang bukan dari kalangan orang percaya memutuskan ikatan keluarga dan menyangkal warisan.
Mari kita ambil waktu sejenak untuk mendoakan para penginjil, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain. Doakanlah supaya para penginjil tetap setia dalam panggilannya dan senantiasa bersukacita dalam setiap keadaan yang mereka alami. Doakanlah juga supaya setiap orang ataupun komunitas yang sedang dilayani supaya dapat menerima terang Injil yang menjamah dan menjangkau hati mereka.
Berada di peringkat ke-21 World Watch List (WWL), Republik Afrika Tengah memiliki 3,5 juta orang Kristen, yang membentuk 73 persen dari total populasi sebanyak 4,7 juta jiwa. Berdoalah bersama kami agar populasi orang percaya meningkat secara kuantitas dan kualitas sehingga Republik Afrika Tengah dapat menjadi terang bagi seluruh Benua Afrika.
Pedagang asongan telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari potret kehidupan masyarakat Indonesia. Keberadaan mereka, baik mulai dari anak, remaja, sampai orang dewasa, bisa mencerminkan kondisi kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Mari kita berdoa untuk mereka. Kiranya setiap usaha yang mereka kerjakan diberkati oleh Tuhan. Berdoa pula supaya gereja atau komunitas orang percaya turut ambil bagian dalam menjangkau mereka untuk menolong kehidupan dan memberitakan Kabar Baik kepada mereka.
Peristiwa penolakan pembangunan Gereja Katolik Santo Joseph di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, bisa menjadi salah satu bentuk intoleransi antarumat beragama. Banyak masyarakat sekitar memprotes rencana pembangunan gereja ini. Peristiwa ini menjadi perhatian bagi Presiden Joko Widodo, supaya persoalan ini segera diselesaikan. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus supaya masyarakat Indonesia makin menjunjung tinggi kebersamaan dan rasa penuh toleransi.
Sejak 2013, sering terjadi pertempuran antara Seleka, sebuah kelompok ekstremis "M", dan Anti-Balaka, sebuah kelompok yang terdiri dari penganut animisme dan nominal. Orang-orang percaya menjadi sasaran kedua belah pihak. Kelompok Seleka menyerang orang-orang percaya untuk mendapatkan pengaruh dan dukungan dari komunitas "M" dan memperluas daerah "M" melalui kekerasan, sementara kelompok-kelompok Anti-Balaka menyerang tempat ibadah orang percaya yang menolak untuk mendukung mereka.
Pelayanan pemberitaan Injil tidak bisa dikerjakan seorang diri saja. Pelayanan ini membutuhkan campur tangan Tuhan dan dukungan doa dari orang-orang percaya. Karena itu, mari kita bersama-sama berdoa bagi pelayanan pemberitaan Injil yang saat ini sedang dikerjakan. Berdoa pula bagi pelayanan doa di tanah air supaya ikut ambil bagian dalam mendoakan pelayanan Injil di seluruh dunia.
Para pemimpin orang percaya yang secara terbuka mengecam kekerasan diancam dan gedung-gedung tempat ibadah orang percaya dibakar dan digeledah. Konflik mengakibatkan pemindahan ribuan orang percaya yang dipaksa tinggal di kamp-kamp dan kehilangan rumah serta mata pencarian mereka. Terlepas dari kekerasan yang sedang berlangsung di negara tersebut, banyak orang percaya terus melayani komunitas mereka dengan berani.
Dunia kerja selalu memiliki berbagai tantangan, mulai dari tantangan berupa perubahan zaman, perkembangan ekonomi yang naik turun, pola kerja yang tidak stabil, maupun perkembangan teknologi yang sering kali memerlukan adaptasi dalam banyak bidang. Berbagai tantangan ini memang perlu dihadapi dengan bijaksana supaya para pekerja bisa tetap menjalankan perannya dengan baik. Marilah kita berdoa bagi para pekerja di tengah-tengah tantangan ini, kiranya mereka dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada dan tetap bekerja dengan penuh tanggung jawab.
Ada sekitar 125.000 orang percaya di Aljazair. Mereka adalah minoritas kecil yang membentuk 0,3 persen dari total populasi sebanyak 42 juta jiwa yang mayoritasnya adalah "M". Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang beriman dari latar belakang "M". Dan, negara ini menduduki posisi ke-22 di World Watch List (WWL). Berdoalah bersama kami agar populasi orang percaya yang sangat kecil itu dapat bertumbuh dan berkembang sehingga menjadi kesaksian bagi sekitar mereka.
Lingkungan hidup di Indonesia menjadi tanggung jawab setiap orang. Namun, banyak masyarakat tidak menyadari hal ini sehingga lingkungan hidup di sekitar mereka menjadi tidak terawat. Selain itu, banyak juga peran masyarakat yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup ini, misalnya melalui gaya hidup yang tidak ramah lingkungan. Marilah kita berdoa untuk masyarakat Indonesia supaya mereka menyadari pentingnya menjaga lingkungan hidup dan terus mengupayakan kelestariannya.
Orang-orang percaya dari latar belakang "M" menghadapi tekanan dari keluarga dan komunitas mereka sehingga sulit bagi mereka untuk menghayati iman baru mereka. Negara menambah tekanan ini dengan membatasi kebebasan beragama melalui birokrasi hukum dan administrasi. Tekanan dan bahaya yang dihadapi oleh orang percaya sangat tinggi di daerah pedesaan dan lebih konservatif di negara itu.
Bukanlah hal yang salah jika seseorang meninggalkan "M", tetapi mengguncang kepercayaan seorang atau menggunakan alat rayuan yang cenderung mengubah seorang "M" kepada kepercayaan lain adalah hal yang melanggar hukum. Ini berarti orang percaya harus sangat berhati-hati tentang bagaimana mereka membagikan iman mereka.
Gereja yang bertumbuh adalah gereja yang berpusat pada firman Tuhan dan menjalankan Amanat Agung-Nya. Gereja akan bersaksi jika pemimpin dan jemaat gereja memiliki visi dan misi yang benar-benar mengasihi jiwa-jiwa. Marilah kita bersyukur untuk para pemimpin Kristen yang dipilih Tuhan untuk menjadi hamba-Nya dalam mengabarkan Kabar Baik kepada banyak orang. Berdoa pula untuk setiap hamba Tuhan supaya senantiasa mengasihi jiwa-jiwa, terutama bisa memuridkan setiap jemaat dalam gereja lokal.
Sekitar 69.800 orang percaya membentuk hanya lebih dari 1 persen dari total populasi sebanyak 5,9 juta jiwa. Dan, World Watch List (WWL) 2019 menetapkan bahwa negara ini menduduki posisi ke-23 dalam daftar. Kebanyakan orang percaya di sana adalah bagian dari Gereja Ortodoks Rusia. Gereja pribumi yang dibentuk oleh orang-orang percaya yang telah bertobat dari latar belakang "M" masih sangat muda dan jumlahnya sekitar 1.000 orang percaya, tetapi sedang bertumbuh.
Guna memiliki hidup yang baru dalam Tuhan, orang percaya harus sungguh-sungguh menyerahkan hidupnya untuk dituntun dan dibimbing oleh Tuhan. Marilah kita berdoa bagi orang percaya masa kini agar mereka memiliki hidup yang baru dalam Tuhan dan bersedia melakukan pekerjaan-Nya di mana pun mereka berada. Berdoalah juga agar orang yang baru percaya bersedia dibimbing oleh Roh Kudus untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam kehidupan mereka.
Budaya "M" yang kuat membuat hidup menjadi sulit bagi orang yang ingin berpindah kepercayaan karena pertobatan dianggap sebagai penghinaan terhadap kehormatan keluarga. Penganiayaan juga datang dari negara karena gereja-gereja dipandang sebagai sekte asing yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintah sehingga dianggap perlu dikendalikan dan diberantas.
Hari ini, kita memperingati Hari Perempuan Internasional. Hari Perempuan Internasional diperingati untuk mengapresiasi peran perempuan yang telah membawa kehidupan manusia menjadi lebih baik. Di seluruh dunia, banyak cara yang dilakukan untuk memperingati Hari Perempuan Internasional ini, mulai dari menggunakan #International Women’s Day di media sosial, membuat aksi bersama untuk menyampaikan aspirasi kaum perempuan mengenai hak buruh wanita, sampai menuntut pemerintah untuk menyetarakan hak sosial dan politik bagi kaum perempuan.
Kehidupan orang percaya harus selaras dengan kebenaran firman Tuhan. Karena itu, setiap orang percaya harus mengenal firman Tuhan dengan melakukan studi Alkitab. Dengan melakukan studi Alkitab menggunakan alat-alat studi Alkitab seperti kamus Alkitab, tafsiran Alkitab, peta Alkitab, dll., kita berkesempatan untuk membaca dan menggali firman Tuhan dengan lebih mendalam. Marilah kita berdoa supaya setiap orang percaya dan gereja dapat menangkap pentingnya studi Alkitab bagi pertumbuhan rohani. Berdoalah pula supaya setiap orang percaya hidup seturut kehendak-Nya.
Polisi, dinas rahasia, dan otoritas lokal memantau kegiatan keagamaan dan secara teratur menghadiri layanan gereja. Tidak boleh ada izin kegiatan keagamaan di luar lembaga yang dikelola negara dan dikendalikan negara; gereja yang tidak terdaftar menderita berulang kali dari penggerebekan polisi, ancaman, penangkapan, dan denda. Bahkan, gereja-gereja Ortodoks Rusia dan Apostolik Armenia dipantau saat kebaktian Minggu. Pencetakan atau impor bahan-bahan Kristen juga dibatasi.
Studi Alkitab/Pendalaman Alkitab (PA) penting bagi setiap orang percaya. Namun, dalam pelaksanaannya, studi Alkitab bagi generasi muda memerlukan materi yang relevan dengan mereka. Materi belajar yang dikemas dalam beberapa media (visual, audio, atau audiovisual sekaligus) akan sangat mendukung mereka dalam belajar. Karena itu, konten-konten Kristen yang alkitabiah dalam berbagai format media perlu diperbanyak dan didistribusikan secara tepat ke gereja-gereja ataupun komunitas pelayanan remaja/pemuda.
Di peringkat ke-24 World Watch List (WWL) 2019, tercatat sekitar 425.000 orang percaya yang tinggal di Mali, yang merupakan lebih dari 2 persen dari total populasi sebanyak 19,1 juta jiwa yang mayoritasnya adalah "M". Berdoalah bersama kami agar Tuhan menambah jumlah orang percaya di negara ini sesuai dengan kehendak-Nya.
Bersyukur kepada Tuhan Yesus jika kita dipercayakan untuk melakukan tugas pekerjaan atau pelayanan sampai hari ini. Karena melayani Tuhan adalah panggilan bagi setiap orang percaya, maka kita harus melakukannya dengan bersukacita sesuai bidang-bidang pekerjaan/pelayanan kita. Marilah kita bersatu hati dan bersyukur atas kebaikan Tuhan Yesus dalam hidup kita. Berdoa pula supaya hikmat dan kasih-Nya menuntun kita dalam mengerjakan panggilan pelayanan yang sudah kita terima.
"M" di Mali umumnya moderat dan toleran terhadap agama lain. Namun, sejak perang saudara pada 2012, kelompok-kelompok "M" militan dari suku-suku Arab dan Tuareg telah aktif, terutama di bagian utara negara itu. Berdoalah bersama kami agar Tuhan menganugerahkan kedamaian atas negara ini agar perang saudara di negara tersebut berhenti dan pembangunan boleh terjadi sekali lagi.
Tidak mudah menerapkan prinsip-prinsip firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari. Selalu ada tantangan atau kesulitan yang harus kita hadapi. Namun, dengan bersandar dan berharap kepada Tuhan, Roh Kudus akan memampukan kita untuk melakukannya. Marilah kita berdoa supaya setiap orang percaya memiliki integritas dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Kiranya sikap, tutur kata, dan cara berpikirnya seturut dengan nilai-nilai dalam firman Tuhan.
Orang-orang percaya mengalami peningkatan dalam kekerasan dan permusuhan, terutama mereka yang secara terbuka membagikan iman mereka. Orang-orang percaya dari latar belakang "M", khususnya, menderita trauma penolakan dan intimidasi dari keluarga mereka. Norma-norma tradisional dan budaya berarti banyak perempuan dan gadis orang percaya mengalami pelecehan seksual, pernikahan paksa, pernikahan di bawah umur, dan tidak adanya akses kepada pendidikan modern. Misionaris pun diculik dan disandera.
Kaum tuli perlu dijangkau supaya mereka dapat mengenal Injil. Karena itu, perlu ada pembekalan bagi orang-orang yang melayani kaum tuli. Salah satu pembekalan tersebut bisa melalui bahan-bahan guna memperlengkapi mereka dalam pelayanan. Berdoalah kepada Tuhan Yesus supaya hikmat dari-Nya menolong para pelayan kaum tuli untuk menggunakan bahan-bahan ini dengan sebaik mungkin. Doakanlah supaya kaum tuli dapat dilayani dengan baik dan berjumpa dengan Tuhan secara pribadi.
Daftar bahan pelayanan tuli: https://tuli.sabda.org
Menduduki peringkat ke-25 World Watch List (WWL) 2019 adalah kurang lebih 10.100 orang percaya di Mauritania. Mereka adalah minoritas kecil, hanya 0,2 persen dari total populasi sebanyak 4,5 juta jiwa. Sebagian besar orang percaya di Mauritania adalah ekspatriat. Sejumlah kecil orang percaya lokal adalah orang percaya dari latar belakang "M" -- mereka sering merahasiakan iman mereka karena mayoritas populasi adalah "M".
Dalam hidup berdampingan dengan orang lain, kita perlu saling peduli. Ketika rasa saling peduli ditumbuhkan, maka kerukunan dalam hidup bermasyarakat dapat terwujud. Sebagai orang percaya, kita harus ikut ambil bagian dalam mengusahakan rasa kepedulian ini supaya kasih Kristus bisa tersalurkan melalui kita. Marilah kita berdoa supaya masyarakat di tempat kita tinggal dapat saling memahami dan peduli. Kiranya setiap orang percaya berkesempatan berbagi kasih Kristus kepada mereka.
Mauritania adalah Republik "M", dan pengaruh ekstremisme "M" meningkat. Para pengkhotbah "M" radikal berkontribusi besar pada radikalisasi masyarakat dan memicu kebencian terhadap non-"M". Pemerintah telah memperketat undang-undang penistaan dan kemurtadan sebagai cara untuk mendapatkan dukungan dari kelompok-kelompok "M" dan berpegang pada kekuasaan. Berdoalah bersama kami agar Tuhan menyentuh hati dan pikiran pemerintah agar mereka bersikap netral terhadap keberagaman kepercayaan di negara ini.
Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) mengerjakan pelayanan digital untuk memperlengkapi masyarakat Kristen Indonesia, termasuk gereja, dengan bahan-bahan biblika dan alat-alat studi Alkitab. YLSA memiliki peran yang besar dalam pengembangan studi Alkitab di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi. Marilah kita berdoa supaya pelayanan YLSA makin menjangkau banyak orang, di berbagai daerah, untuk bisa melayani dan melakukan studi Alkitab dengan lebih baik.
Jika seseorang terlihat mengekspresikan pandangan yang kritis terhadap "M", mereka dapat dijatuhi hukuman mati, meskipun hukum ini sebagian besar simbolis sampai sekarang. Orang-orang percaya migran harus sangat berhati-hati dengan apa yang mereka katakan di depan umum. Meninggalkan "M" adalah hal yang ilegal bagi orang lokal sehingga orang-orang beriman dari latar belakang "M" harus sering merahasiakan keyakinan mereka.
Menduduki peringkat ke-26 World Watch List (WWL) 2019, sekitar 194.000 orang percaya di Turki merupakan minoritas kecil (0,2 persen) dari total populasi sebanyak 81,9 juta jiwa yang mayoritasnya adalah "M". Sebagian besar orang percaya di Turki adalah ekspatriat, termasuk ribuan pengungsi dari Irak dan Suriah yang pergi untuk melarikan diri dari ISIS yang sudah memproklamasikan diri. Ada sekitar 5.000 dan 7.000 orang percaya dari latar belakang "M" di Turki.
Studi Alkitab/Pendalaman Alkitab (PA) penting bagi setiap orang percaya. Namun, dalam pelaksanaannya, studi Alkitab bagi generasi muda memerlukan materi yang relevan dengan mereka. Materi belajar yang dikemas dalam beberapa media (visual, audio, atau audiovisual sekaligus) akan sangat mendukung mereka dalam belajar. Karena itu, konten-konten Kristen yang alkitabiah dalam berbagai format media perlu diperbanyak dan didistribusikan secara tepat ke gereja-gereja ataupun komunitas pelayanan remaja/pemuda.
Merupakan keyakinan secara umum bahwa seorang Turki sejati haruslah seorang "M". Nasionalisme religius ini telah berkembang ke tingkatan yang lebih baru setelah kudeta yang gagal pada 2016. Presiden Erdogan telah menggunakan situasi ini untuk memperbesar kekuasaan dan posisinya, mulai mengubah Turki dari negara sekuler menjadi negara "M", menyisakan sedikit ruang bagi minoritas. Berdoalah bersama kami agar Tuhan menyentuh para pemimpin di Turki dan mengubah pandangan mereka tentang banyak hal, terutama tentang minoritas.
Keberadaan asuransi kesehatan dapat menolong masyarakat ketika ada kebutuhan mendadak atau kondisi yang tidak terduga terjadi terkait masalah kesehatan mereka. Karena itu, kebutuhan akan asuransi kesehatan perlu ada dalam perencanaan anggaran keluarga. Sebagai orang percaya, kita tidak salah jika memiliki asuransi kesehatan, tetapi kita juga harus terlebih lagi memercayakan kehidupan kita kepada Kristus. Kristus adalah tempat perlindungan yang aman sepanjang hidup kita. Mari kita bersyukur atas perlindungan dan penyertaan Tuhan selama hidup kita.