Merayakan 30 tahun
melayani bersama
Merupakan keyakinan secara umum bahwa seorang Turki sejati haruslah seorang "M". Nasionalisme religius ini telah berkembang ke tingkatan yang lebih baru setelah kudeta yang gagal pada 2016. Presiden Erdogan telah menggunakan situasi ini untuk memperbesar kekuasaan dan posisinya, mulai mengubah Turki dari negara sekuler menjadi negara "M", menyisakan sedikit ruang bagi minoritas. Berdoalah bersama kami agar Tuhan menyentuh para pemimpin di Turki dan mengubah pandangan mereka tentang banyak hal, terutama tentang minoritas.