Gelisah

Aku gelisah, aku cemas, dan aku takut. Aku mengucap syukur atas semua rahmat dan anugerah yang telah Tuhan berikan kepada kami selama ini. Terima kasih atas orang tua yang membesarkan aku dengan baik dan penuh cinta kasih. Terima kasih atas dihadirkannya pria yang mencintaiku dan akhirnya dengan restu Tuhan, kami boleh bersatu sebagai suami istri.

Suka dan duka kami lewati bersama-sama. Kami begitu saling mencintai dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik satu sama lain. Kehidupan kami begitu menyenangkan 2 tahun terakhir ini sampai akhirnya setahun yang lalu, suamiku harus berhenti bekerja karena kondisi fisiknya. Dan kondisi keuangan kami pun seperti turun ke lembah yang curam.

Kami dililit hutang dan suamiku pun belum memperoleh pekerjaan kembali. 6 bulan terakhir, kami berusaha sekeras dan semampu kami. Dan aku berharap agar Tuhan memberikan kesempatan kepada kami untuk bangkit, yaitu dengan diberikannya pekerjaan untuk suamiku, agar suamiku lolos test dan memperoleh pekerjaan tersebut dan dapat segera mulai bekerja. Kami berharap agar Tuhan mau mengampuni kami karena kami sering menyakiti hatiNya dan sering lupa untuk bersyukur kepadaNya. Aku berdoa dan berharap agar Tuhan mau menolong kami untuk keluar dari masalah kami. Aku pun berjanji bahwa aku akan berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki sifat dan pikiran kami yang tidak sempurna.

Aku benar-benar berharap Tuhan mau memalingkan wajah-Nya ke arah kami dan aku mohon pasanglah telinga kepada doaku, Ya Tuhan, dan perhatikanlah suara permohonanku. Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu. Aku benar-benar tidak ingin berputus asa. Yang aku dapat lakukan hanyalah berdoa agar supaya Tuhan mau menyelamatkan aku. Janganlah Kau tinggalkan kami, ya Tuhan. Bantulah kami. Berikanlah rahmat cinta kasih-Mu yang akan membuat kami mampu bertahan. Bantulah, kabulkanlah doa dan permohonanku dan aku akan memuji-Mu selalu. Aku percaya dan berharap kepada-Mu.

Percayalah pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat

Mbak Sca serahkan dan pasrah sepenuhnya pada Tuhan, bergantunglah pada Tuhan karena hanya Dia satu-satunya penolong yang dapat kita andalkan.

Percayalah pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat.

Saya bantu doa ya Mbak... GBU

Yups...

Shalom,

Benar sekali apa yang dikatakan Engeline Susanti :)

Tuhan kita sungguh luar biasa.......!!

Komentar