Merayakan 30 tahun
melayani bersama
Ditulis oleh: N. Risanti
Kita mungkin dapat dan sering memaafkan kesalahan orang lain yang hanya bersifat merugikan atau lalai. Tetapi, akan sangat berbeda halnya jika masalah telah memasuki ranah penghinaan yang berkenaan dengan harga diri. Kita akan sulit memaafkan orang yang telah merendahkan atau menjatuhkan harga diri kita karena harga diri adalah hal yang paling esensial dari keberadaan seorang pribadi. Harga diri membutuhkan penghargaan, bukan penghinaan.
Namun, perhatikan apa yang menjadi ajaran Yesus dalam Matius 5:44, "Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." Bukan mengutuk, melainkan mendoakan. Tidak membalas, tetapi mengampuni. Alangkah sulitnya! Tetapi, itulah faktanya. Tidak akan ada solusi dari aksi balas-membalas. Di sini, Tuhan Yesus bukan sekadar mengajarkan tentang pengampunan, melainkan juga menyelesaikan masalah dan melanjutkan hidup ke arah yang lebih baik. Menang dari belenggu kebencian dan kepahitan, dan menang untuk hidup dengan perasaan damai sejahtera.
Sulit? Tentu saja. Tidak mudah untuk mengobati harga diri yang telah terluka. Tetapi, Anda akan mampu melakukannya jika Anda berdoa agar Allah yang memampukannya bagi Anda. Lepaskan, doakan, dan ampuni mereka yang telah melukai atau merendahkan harga diri Anda. Sesungguhnya, Anda tidak kehilangan harga diri ketika mengampuni dan berdoa bagi musuh, tetapi justru mendapatkannya dalam nilai yang lebih tinggi di hadapan Allah. Maukah Anda berdoa bagi musuh Anda?