6 Bantuan untuk Berdoa Saat Sepertinya Doa Tidak Berfungsi

10 / 2 / 2022
admin

Anda tahu Allah mengasihi Anda.

Anda tahu Dia menjawab doa.

Anda tahu takdir kekal Anda terjamin.

Akan tetapi, pernahkah Anda secara sembunyi-sembunyi, dengan diam-diam, bertanya-tanya, "Allah, apakah Engkau bersamaku saat ini?"

Secara intelektual, secara alkitabiah, Anda tahu Dia bersama Anda, tetapi dalam keheningan malam, mungkin tidak selalu terasa seperti itu.

Memimpin Melalui Doa

12 / 2 / 2018
admin

Tidak ada sulap dalam rencana kecil. Ketika memikirkan pelayanan saya, saya memikirkan dunia. Kurang dari itu, tidak layak untuk Kristus dan kehendak-Nya bagi hidup saya. -- Henrietta Mears

Begitu Banyak Kebisingan

Doa Getsemani yang Misterius

9 / 4 / 2015
admin

Ada kisah tentang orang-orang kudus yang hebat yang kesulitan untuk berdoa saat menghadapi kesulitan besar. Hal tersebut dapat mengherankan sebelum kita mencoba untuk masuk ke dalam penderitaan Kristus dan memerhatikan gerakan hati-Nya di hadapan kasih Bapa yang penuh belas kasih. Sebelum kita merenungkan doa dari perkataan Bapa, pergumulan untuk berdoa sering dianggap hanya sebuah tahap yang kita lewati. Namun, di taman Getsemani (lihat Lukas 22:35 dst.), keringat darah Anak Allah mengungkapkan pergumulan ini sebagai momen tertinggi dari kontemplasi Kristen, sebuah standar yang dahsyat di mana kebenaran dari semua doa kita yang lain dapat dilihat.

Ezra: Tobat Nasional

11 / 6 / 2010
admin

Ezra bin Seraya adalah seorang ahli kitab yang mahir dalam Taurat (Ezra 7:6; Nehemia 8:3). Ia memahami segala perintah dan ketetapan Tuhan bagi orang Israel (Ezra 7:11). Ia juga seorang imam, pemimpin doa dan ibadah (Ezra 7:11). Di Persia, tempat bangsa Israel dibuang, Ezra dipercaya oleh Raja Artahsasta (Artahsasta I) untuk menangani kehidupan bangsa Israel. Kedudukannya di pemerintahan Persia barangkali semacam Kepala Departemen Urusan Orang Yahudi.

Ekstrem

13 / 4 / 2017
admin

Dunia melihat orang-orang Kristen merayakan kematian pada Jumat Agung, dan mereka tidak dapat mengetahui alasannya. Mereka berkata, "Itu sangat ekstrem! Mengapa, sebelum Allah dapat mengampuni manusia, Dia membutuhkan kematian Anak-Nya? Mengapa Dia tidak begitu saja, dengan murah hati, mengampuni dosa orang? Jika saya melakukan sesuatu yang menentang Anda, Anda hanya perlu memaafkan saya. Mengapa Tuhan tidak dapat melakukan itu?"