Janji Roh Kudus

"Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya." (Lukas 11:13)

Pernahkah Anda mendengar seseorang memberikan batu kepada anaknya yang meminta roti? Pergilah ke daerah paling kumuh di London, apakah Anda akan menemukan orang seperti itu di sana? Jika Anda mau, berbaurlah dengan para perampok dan pembunuh, dan bila seorang anak kecil berseru, "Ayah, beri aku sepotong roti dan daging," apakah ayah yang paling jahat sekalipun, akan memasukkan batu ke mulut anaknya? Tuhan mengatakan bahwa demikianlah keadaannya, bila Dia menolak memberikan Roh Kudus ketika kita membutuhkan pertolongan-Nya. Dia akan seperti ayah yang memberi batu kepada anaknya yang minta roti.

Apakah Anda mengira Tuhan akan memberikan batu kepada kita? Dia berkata, "Apalagi Bapamu yang di Surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya" (Lukas 11:13). Dia menganggap hal ini lebih penting daripada pemberian orang tua pada umumnya. Tuhan pasti memberikan Roh Kudus saat kita meminta, karena Dia telah mengikatkan diri-Nya bukan dengan perjanjian biasa. Dia telah memberikan perumpamaan yang bisa mencoreng nama-Nya sendiri, bila Dia tidak memberikan Roh Kudus bagi mereka yang meminta kepada-Nya.

Jadi, marilah kita meminta kepada-Nya dengan segenap hati. Apakah saya tidak berbahagia bila Anda sedang membaca tulisan ini segera menyampaikan permohonan doa? Saya berdoa bagi orang-orang yang belum menerima Roh Kudus, agar saat ini, sementara membaca tulisan ini, dituntun untuk berdoa, "Roh Kudus datanglah kepada saya; bawalah saya kepada Yesus." Anda yang adalah anak-anak Allah, janji ini secara khusus ditujukan bagi Anda. Mintalah kepada Allah, agar Roh Allah membentuk Anda, bukan hanya sebagai orang percaya yang puas dengan hidupnya sendiri, melainkan orang percaya yang berguna, yang mengalirkan berkat bagi lingkungannya.

Diambil dari:

Judul asli buku : Quiet Time whit Charles Spurgeon
Judul buku terjemahan : Saat Teduh Bersama Charles Spurgeon
Penulis : Charles Spurgeon
Penerjemah : Haniel eko N
Penerbit : Gloria Graffa, Yogyakarta 2004
Halaman : 72

Komentar