Ketika Tuhan Menutup Pintu

Salam kasih,

Sering kali kita berdoa, tetapi jawaban Allah berbeda dari apa yang kita inginkan. Bagaimanakah sikap kita setelah itu? Akankah kita menjadi kecewa, marah, dan mengganggap Allah tidak peduli terhadap kebutuhan atau pergumulan kita? Sesungguhnya, sikap kita dalam menanggapi jawaban Allah yang berbeda dari kehendak kita dapat menjadi penanda kedewasaan rohani, yaitu sudah seberapa jauh kita mengenal dan mengasihi Allah.

Seperti Kristus yang mampu berkata, "Bukan kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu," kiranya kita sungguh memiliki kesadaran bahwa hikmat dan rencana Allah bagi kita adalah baik. Allah yang telah menyerahkan Putra-Nya bagi kita adalah Allah yang sungguh mengetahui apa yang terbaik bagi kita. Kehidupan dan jawaban doa mungkin tidak selalu seperti yang kita harapkan. Namun, ingatlah bahwa Ia sekali-kali tidak akan meninggalkan kita atau menelantarkan kita. Kasih-Nya sungguh nyata melalui kematian Putra-Nya untuk keselamatan kita. Mari kita terus percaya dan berani untuk berharap, bahkan ketika Dia tampaknya tengah menutup pintu. Amin.


N. Risanti

Pemimpin Redaksi e-Doa,
N. Risanti

Komentar