Merayakan 30 tahun
melayani bersama
Bacaan : Efesus 6:10-18
Saat menyeberangi Lautan Atlantik dengan sebuah kapal beberapa tahun lalu, seorang penulis sekaligus guru Alkitab bernama F. B. Meyer diminta untuk berkhotbah kepada para penumpang. Seorang agnostik [orang yang tidak peduli akan adanya Allah] mendengarkan khotbah Meyer mengenai doa yang dijawab, lalu berkata kepada temannya, "Saya tidak percaya kata-katanya sedikit pun."
Selanjutnya pada hari yang sama, orang itu kembali mendengarkan Meyer berkhotbah kepada kelompok penumpang yang lain. Namun sebelum pergi ke kebaktian itu, ia membawa dua buah jeruk di dalam sakunya. Ketika menuju ruang pertemuan, ia melewati seorang wanita tua yang tertidur nyenyak di kursi geladak. Lengannya terjulur dan tangannya terbuka lebar. Dengan maksud membuat lelucon, ia meletakkan dua buah jeruknya di telapak tangan wanita itu. Setelah kebaktian usai, ia melihat wanita tadi dengan gembira sedang memakan buah itu.
"Anda kelihatannya sangat menikmati buah jeruk itu," kata orang agnostik itu sambil tersenyum. "Ya, Pak," jawab wanita itu. "Bapa-Ku sangat baik kepadaku." "Apa maksudmu?" tanya orang agnostik itu. Ia pun menjelaskan, "Saya telah mabuk laut selama berhari-hari. Saya memohon kepada Allah agar mengirimkan sebuah jeruk. Saya jatuh tertidur ketika sedang berdoa. Ketika terbangun, saya mendapati bahwa Dia mengirimkan kepada saya tidak hanya satu tetapi dua buah jeruk!" Orang agnostik itu merasa takjub dengan perwujudan nyata yang tidak disangka-sangka dari khotbah Meyer mengenai doa yang dijawab. Maka, ia pun percaya kepada Kristus.
Ya, Allah menjawab doa-doa kita! -- HGB
Diambil dari:
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2000/04/05/