Menanti Itu Baik

Pada saat mulai belajar "menanti-nantikan Allah", hati kita cenderung terarah pada berkat yang kita nantikan. Oleh kemurahan-Nya, Allah memakai kebutuhan dan keinginan kita sebagai perantara, untuk mengajar kita sesuatu yang lebih tinggi dari yang telah kita pikirkan. Kita mencari-cari berkat; sedangkan Dia, sang Pemberi berkat menanti-nanti kesempatan untuk dapat memberi diri-Nya dan memuaskan jiwa kita dengan kebaikan-Nya.

Karena itulah, Dia sering menunda memberi berkat dan membuat waktu penantian kita begitu lama. Dia senantiasa mencari kesempatan untuk memenangkan hati anak-anak-Nya. Dia berharap ketika berkat itu Dia limpahkan, kita tidak hanya mengatakan, "betapa baiknya Tuhan", tetapi juga sepanjang waktu mengalami indahnya penantian, karena "Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya". Sesungguhnya, indah kehidupan orang-orang yang setia dalam penantian, senantiasa menyembah dengan iman, serta mengagumi dan memercayai kebaikan-Nya. Begitu kita mengetahui rahasia ini, setiap penantian atau latihan menunggu akan menjadi setiap langkah kecil yang membawa kita masuk ke dalam kebaikan Allah, agar setiap kebaikan itu memuaskan setiap kebutuhan kita.

Diambil dari:

Judul asli buku : Quiet Times whit Andrew Murray
Judul buku : Waktu Teduh Bersama Andrew Murray
Judul artikel : Menanti itu Baik
Penulis : Andrew Murray
Penerjemah : Leonard C. Epafras
Penerbit : Gloria Graffa, Yogyakarta 2004
Halaman : 8

Komentar