Nabi yang Memohon Kepada (Tuhan Ratapan 5:1-22)

Seluruh pasal lima merupakan satu doa, suatu permohonan kepada Yehova. Pasal ini merupakan ikhtisar dari bencana-bencana yang telah disebutkan dalam sajak-sajak sebelumnya. Yeremia berseru kepada Allah untuk "mengingat", "mempertimbangkan" dan "melihat" kecelaan orang Yahudi. Ia mengatakan kepada Allah bahwa warisan mereka diberikan kepada orang-orang asing; mereka menjadi yatim piatu; mereka dianiaya; kaum hamba menguasai mereka; mereka mencari makan dalam keadaan berbahaya; wanita dan gadis mereka diperkosa; para pemimpin mereka digantung; kesukacitaan mereka hilang; mahkota mereka jatuh dari kepala mereka, dan hati mereka menjadi sakit karena dosa-dosa mereka.

Kemudian nabi Yeremia berseru kepada Allah, Engkau, ya Tuhan, bertakhta selama-lamanya." Ia tidak berubah; takhta-Nya berdiri selama-lamanya. Allah adalah satu-satunya harapan. Perhatikan penderitaan yang terdapat dalam akhir seruannya kepada Allah: "Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya Tuhan, maka kami akan kembali, baharuilah hari-hari kami seperti dahulu kala." Ia berdoa agar Allah membuat mereka bertobat dari dosa mereka; membarui hidup mereka seperti di waktu yang lalu; memulihkan mereka dengan kesukacitaan keselamatan Allah.

Komentar