Nahum

Nama Nahum berarti "Penghiburan" atau "Belas kasihan." Nubuatannya ditujukan terhadap Niniwe, ibu kota kerajaan Asyur. Orang Niniwe telah bertobat di bawah pelayanan Yunus, tetapi kira-kira lebih dari 130 tahun kemudian, kota ini menjadi begitu jahat sehingga Allah harus menghancurkannya dengan perantaraan orang Media dan orang Babel. Penghancuran itu terjadi kira-kira depalan puluh tahun setelah nubuat Nahum ditulis. Nubuat Nahum merupakan sebuah puisi yang sempurna dan benar-benar luar biasa. Betapa luar biasanya gambaran pertempuran yang akan menghancurkan Niniwe (Nahum 2:3,4; 3:2,3).

Nubuat ini dapat dibagi menjadi dua bagian: Hakim (Allah) (Nahum 1:1-7) dan penghukuman (Nahum 1:8-3:19). Tidak ada doa yang tercatat dalam kitab ini.

Komentar