Pekerja migran orang percaya bebas untuk beribadah secara informal, tetapi gereja-gereja mereka menghadapi banyak batasan. Pekerja perempuan rentan terhadap pelecehan dan serangan secara seksual. Penginjilan dilarang keras, seperti halnya pendidikan Kristen dan literatur keagamaan yang dianggap menghina "M".

Orang-orang percaya dari latar belakang "M" menghadapi tekanan dari keluarga mereka agar menyangkal iman mereka. Mereka juga berisiko mengalami diskriminasi, pelecehan, pengawasan polisi, dan intimidasi oleh kelompok yang suka main hakim sendiri.

Berdoalah bersama kami agar Tuhan memberkati orang-orang percaya dengan kesempatan, hikmat, dan kebijaksanaan agar dapat mengekspresikan iman mereka tanpa menimbulkan masalah yang berarti sehingga Injil dapat menjadi kesaksian bagi para orang percaya dan sekitarnya.