Pendoa Yang Setia

Bacaan : Lukas 18:1-8

Seorang teman wanita saya telah bertahun-tahun menjadi pendoa yang setia. Ia telah menerima begitu banyak jawaban doa dari Allah, tetapi kadangkala ia berkecil hati karena beberapa doa yang dinaikkan untuk orang-orang yang dicintainya tak terjawab. Namun ia senantiasa berdoa karena dikuatkan oleh perumpamaan dalam Lukas 18, yakni tentang seorang janda yang terus-menerus mendesak seorang hakim yang lalim untuk memberikan pertolongan sampai mendapatkannya.

Yesus mengakhiri perumpamaan itu dengan satu pertanyaan: Jika hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun akhirnya mengabulkan permohonan janda itu, tidakkah Allah terlebih lagi akan menjawab doa anak-anak-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? (ayat 7-8). Jawabannya pun sudah pasti, "Tentu Dia akan menjawab!"

George Mller (1805-1898) adalah seorang pendeta dan pemimpin panti asuhan yang terkenal karena iman dan doanya yang setia. Ketika ia berdoa untuk suatu kebutuhan khusus bagi panti asuhannya, Allah memberikan apa yang dimintanya. Bahkan selama lebih dari 40 tahun ia juga berdoa bagi pertobatan seorang teman dan anaknya. Ketika Mller meninggal dunia, orang-orang tersebut masih belum bertobat. Namun ternyata Allah menjawab doa-doa tersebut pada waktu-Nya. Teman Mller itu bertobat ketika menghadiri pemakaman Mller. Anaknya pun bertobat seminggu kemudian!

Apakah Anda memiliki suatu beban atau permintaan khusus? Teruslah berdoa! Percayalah, Bapa yang penuh kasih akan menjawab doa Anda sesuai dengan waktu dan kebijaksanaan-Nya. Allah menghargai setiap doa yang dinaikkan dengan tidak jemu-jemu! --JEY

Diambil dari:
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2000/07/12/

Komentar