Saya adalah seorang kepala keluarga yang berprofesi sebagai pegawai negeri selama kurang lebih 25 tahun. Sebagai seorang kepala keluarga memiliki istri dan tiga anak tentu tak mudah mengelola segala urusan terutama dalam hal krusial seperti finansial. Peran istri saya dalam me-manage keuangan keluarga sangat membantu “pos-pos” pengeluaran mana saja disetiap bulannya.

Pengeluaran yang paling terasa adalah pendidikan terhadap ketiga anak saya. Anak pertama laki-laki masih duduk di bangku kuliah semester akhir sementara anak ke-dua perempuan masih SMA kelas 3 dan tentu membutuhkan biaya untuk masuk kuliah. Kemudian yang paling terakhir anak ke-tiga duduk di bangku SMP kelas 3 dan sama membutuhkan dana untuk masuk ke jenjang SMA. Bagi saya pendidikan ketiga anak saya harus yang terbaik. Prinsip hidup saya uang bisa dicari dan ilmu atau pendidikan anak merupakan kewajiban dan mutlak perlu.

Untuk menopang keuangan keluarga, saya beserta istri yang juga PNS tidak serta merta berpangku tangan pada gaji bulanan. Selain berdoa dan berpuasa kami memiliki sebidang tanah dan beberapa rumah serta kontrakan sebagai ladang investasi. Harga tanah dan rumah dinilai tak pernah turun sehingga saya menjamin ini akan aman untuk kedepan. Apalagi biaya pendidikan anak semakin lama akan kian meningkat.

Anak pertama saya yang duduk di semester akhir bangku kuliah tentu membutuhkan biaya untuk kelak ia menikah. Saya beserta istri masih bertanggung jawab atas anak pertama saya mengingat dia laki-laki jadi kami harus memiliki money saving yang cukup untuknya kelak. Sementara anak ke-2 dan ke-3 akan masuk bangku kuliah dan masuk SMA jadi cukup menguras kondisi keuangan saya beserta istri.

Untuk itu saya beserta istri menjual salah satu rumah sebagai tambahan biaya pendidikan anak-anak. Informasi jual rumah sudah dari dua tahun lalu namun entah promosi saya kurang atau hal lain jadi belum laku. Karena kebutuhan akan uang cukup mendesak, saya berembuk bersama istri dan anak untuk mengiklankan jual rumah lewat media cetak seperti Koran. Lagi-lagi, iklan sudah di publish lebih dari satu bulan namun rumah kami belum laku terjual meski sudah di promosikan lewat media cetak.

Kebetulan anak saya yang laki-laki memiliki jaringan teman di facebook cukup banyak sehingga bisa dibantu promosikan lewat internet social media facebook. Sempat ada yang tanya-tanya juga tapi belum closing dan deal. Saya beserta istri iseng-iseng browsing di internet tentang media promosi yang khusus dibidang properti saja. Cukup banyak media properti yang memberikan layanan jual/beli properti. Tapi ada satu media properti yang sangat cepat dan mudah dalam mendaftarkan properti yang akan dijual. Lewat internet saya belajar pelan-pelan listing rumah yang akan saya jual.

Ternyata caranya mudah. Cukup mengetik halaman situs tersebut dan jadi member secara gratis. Setelah masuk di halaman awal situs tersebut saya klik “Daftar” sebagai member dan proses registrasi dengan mengisi biodata diri lengkap bisa dilakukan. Kemudian saya memilih jenis yang sesuai kebutuhan saya yaitu menjual properti. Selanjutnya setelah pengisian data informasi selesai, saya menekan tombol “Daftar Sekarang” maka akan muncul pesan pengaktifan akun yang berwarna hijau diatas kiri yang telah dikirim melalui email yang sudah terdaftar. Lalu saya dikirimkan aktivasi akun melalui email setelah melakukan pendaftaran. Setelah membuka isi email, maka bisa melakukan transaksi jual/beli properti dengan mudah.

Puji Tuhan! Setelah melengkapi properti saya seperti gambar rumah, luas tanah, luas bangunan, dan sebagainya saya merasa sangat mudah sekali prosesnya dan menghemat biaya. Tak lebih dari 3 minggu, ada beberapa pembeli yang memang tertarik akan rumah yang saya jual. Kini rumah tersebut sudah terjual dan tentunya kebutuhan finansial untuk pendidikan anak-anak dan keluarga juga terpenuhi. Media internet seperti jual/beli properti tentu sangat membantu. Selanjutnya, saya sering merekomendasikan situs tersebut ke beberapa teman saya yang juga ingin menjual dan membeli properti dengan cepat dan mudah. Terima kasih juga buat teman saya yang awalnya merekomendasikan saya untuk pasang iklan rumah.

Ronny S.