Roh Kudus dan Karunia Doa

Doa seharusnya bersifat dari hati ke hati--hati saya dengan hati Kristus, yang ada dalam hati gereja. Doa melibatkan pemikiran dan bahkan perasaan yang intens, sekaligus bersifat pribadi dan interpersonal. Memasuki hati Tuhan adalah sebuah perjalanan yang membawa kita ke dalam hati kita sendiri, dan hati semua orang yang Tuhan kasihi. Pada awalnya, imajinasi, pikiran, perasaan, dan intuisi adalah alat bantu doa yang bermanfaat. Namun, saat kita masuk lebih dalam, apa yang bisa kita lakukan hanyalah diam dalam keheningan. Dalam hening kesadaran akan kelemahan, keterbatasan, dan ketidaksempurnaan kita, kita menemukan kekuatan ilahi bekerja. Hal ini bukanlah hasil kehendak kita. Sebaliknya, tugas kita adalah menerimanya sebagai karunia. Ini adalah karunia terbesar dari semua karunia-karunia Roh Kudus yang Yesus janjikan untuk dicurahkan kepada mereka yang dikasihi-Nya.

Artikel lengkap

Komentar