Rumah yang Disediakan Tuhan

Sejak menikah, saya dan istri masih tinggal di apartemen sewaan. Sekitar bulan Maret 2011, pemilik apartemen menelepon untuk memberi tahu bahwa apartemen yang saya tempati akan dijual, jadi cepat atau lambat saya harus pindah. Suatu ketika saat saya masuk ruangan bos saya, tiba-tiba beliau menawarkan untuk memberikan pinjaman untuk uang muka pembelian rumah. Pinjaman tersebut merupakan pinjaman tanpa bunga sejumlah Rp.200 juta, yang bisa dicicil kapan saja kalau saya sedang ada dana. Inilah mukjizat pertama yang terjadi. Sejak itu saya mulai mencari rumah.

Awal bulan Juni saya masih belum mendapatkan calon rumah yang akan saya beli. Akhirnya saya mengajukan penawaran ke salah satu pemilik rumah. Ternyata rumah tersebut IMB-nya hilang, sedangkan untuk proses pengajuan KPR, IMB merupakan salah satu syarat mutlak. Ketika saya browsing di internet, ada yang menawarkan jasa untuk mencari IMB yang hilang dan legalisir IMB. Saya coba hubungi orang tersebut. Akhirnya IMB legalisir berhasil dibuat.

Masalah datang lagi. Pada saat proses KPR ternyata ada orang yang namanya sama dengan istri saya, karena kebetulan namanya hanya satu kata, tanggal lahirnya pun kebetulan sama, dan secara kebetulan juga dia memiliki hutang di beberapa bank. Kredit tersebut macet dan tidak pernah dibayar oleh yang bersangkutan. Menurut salah satu bank, KPR kami tidak bisa disetujui jika ada kredit macet di bank manapun. Terus terang saya dan istri sangat khawatir, tapi kami percaya kalau Tuhan berkenan, maka rumah ini pasti menjadi milik kami. Kami berdoa dan berpuasa setiap hari.

Sementara pemilik rumah selalu menanyakan kepastian proses KPR, karena setelah rumah tersebut kami berikan uang tanda jadi, ternyata banyak pembeli disekitar daerah itu berdatangan, mereka bermaksud membeli rumah itu karena memang harga yang diinginkan pembeli agak miring. Sedangkan harga rumah sedang naik drastis. Sebelumnya mereka tidak mengajukan karena mungkin berharap penjual bisa menurunkan lagi harga jualnya.

Banyak pembeli yang mencoba berbagai cara, ada yang membawa uang kontan ratusan juta, ada yang setiap hari datang ke rumah, ada yang berkata akan menambah beberapa juta dari berapapun harga yang saya ajukan. Tapi Tuhan memang ajaib. Sang pemilik rumah tak bergeming. Beliau memegang janji bahwa kami yang telah memberikan uang tanda jadi. Jadi pemilik rumah tetap konsisten untuk menjual rumahnya ke kami.

Mukjizat terjadi lagi, tanggal 21 Juni, doa kami dijawab. Pengajuan KPR kami akhirnya disetujui. Setelah penantian yang cukup panjang, tanggal 3 Agustus 2011 akad kredit dilaksanakan dan berlangsung dengan lancar. Mukjizat memang masih ada, dan itu terjadi berturut-turut dalam hidup saya baru-baru ini. Iman saya semakin diteguhkan. Haleluya, kami sekarang sudah memiliki rumah sendiri, walaupun masih proses mencicil. Tuhan Yesus mahabaik, tidak ada yang mustahil bagi Dia. Amin

God is Great

Terima kasih Pak, kesaksiannya sangat memberkati. Ya, mukjizat masih terjadi sampai hari ini. Tuhan kita sungguh luar biasa. Ia melakukan apa yang kelihatannya mustahil bagi manusia.

Komentar