Rumah Doa

Shalom,

Yesus acap kali menyatakan hal-hal yang tidak mudah kita mengerti. Salah satu pernyataan-Nya yang ditujukan bagi kita adalah bahwa kita akan disebut sebagai "rumah doa". Meski sulit untuk dipahami, tetapi ketika Ia menyebutkannya, pastilah ada suatu makna penting yang tersirat di belakang hal tersebut. Menjadi rumah doa berarti menjadi media bagi terjadinya kehendak Allah di bumi, melalui relasi yang senantiasa kita lakukan dengan-Nya dalam doa. Tanpa doa, kuasa dan kehendak Allah akan sulit dinyatakan melalui kehidupan yang kita bawa. Karena itu, melalui edisi e-Doa November ini, kita akan membaca sebuah artikel yang akan mengupas lebih dalam mengenai peranan kita sebagai rumah doa. Selain itu, simak pula artikel yang sangat menarik mengenai tokoh Dietrich Bonhoeffer yang menuliskan sebuah doa yang menyentuh mengenai kerinduannya untuk selalu berfokus kepada Tuhan setiap pagi. Kiranya setelah membaca sajian kali ini, kerinduan kita untuk selalu menjadi rumah doa akan semakin mendalam, dan kehadiran Kristus akan semakin terpancar melalui kita. Amin.


N. Risanti

Pemimpin Redaksi e-Doa,
N. Risanti

Komentar