Musa berdoa supaya Allah mau menegakkan kehormatan dan nama baik-Nya sebagai Allah Yang Mahakasih dan Mahapengampun. Doa ini mirip dengan doa Musa yang terkenal untuk orang Israel (Keluaran 31:7-14). Musa selalu siap untuk bersusah payah menjadi perantara memohon demi kebaikan umat Israel.

Bersungut-sungut kepada Allah merupakan dosa yang sedemikian rupa sehingga dalam murka-Nya Allah mengatakan bahwa seluruh generasi itu tidak boleh masuk ke dalam Tanah Perjanjian kecuali Yosua dan Kaleb. Oleh karena itu, bangsa Israel harus mengembara selama 38 tahun di padang gurun. Karena keluhan dan ketidakpercayaan mereka, mereka tidak dapat masuk ke tempat perhentian Allah (Ibrani 3:11).