Meskipun ancaman tetap menyambanginya, Pastor Amin tidak pernah menyerah. Itulah sebabnya, gerejanya terus berkembang dan menjadi besar. Ia mendirikan sebuah pusat rehabilitasi untuk pecandu narkoba dan alkohol. Dan, dia telah menjalankan sekolah misionaris dan kamp-kamp musim panas untuk anak-anak non-Kristen. Pastor Amin tidak meminta agar dijauhkan dari penderitaan, tetapi minta dikuatkan untuk dapat menghadapinya.