Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
https://natal.sabda.org
Untuk dapat mengerti sepenuhnya tentang doa ini, pentinglah untuk membaca pasal 9 dan 10 dengan teliti sambil memperhatikan janji-janji Allah kepada Yosua dalam Yosua 10:8. Orang Gibeon menipu Yosua dan karena Yosua tertipu, orang Israel membuat suatu perjanjian perdamaian dengan mereka. Ketika orang Gibeon diserang oleh lima raja, mereka memanggil Yosua untuk meminta pertolongan. Yosua dan pasukan Israel menepati janji mereka dan datang meminta pertolongan. Lihatlah bagaimana Iblis bekerja. Di Ai, dosa yang ada dalam pasukan mereka sendiri sudah dibuang, jadi jelas Iblis mencoba suatu rencana jahat yang lain lagi untuk menjatuhkan Israel, yaitu melalui perserikatan yang salah. Iblis melakukan hal yang sama terhadap kita, ia tidak pernah menampilkan dirinya dalam karakternya yang sejati.
Yosua dihadapan seluruh umat Israel, "Matahari, berhetilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di atas Lembah Ayalon!" (ayat 12). Yosua memerintahkan kekuatan alam. Kita melihat imannya yang besar dan keberaniannya yang besar untuk Allah. Dapatkah seorang manusia meminta kepada Allah untuk menghentikan kekuatan alam? Yosua melakukannya dan Allah menjawab permintaannya dan kekuatan alam (matahari dan bulan) tetap berada di tempatnya selama hampir seharian. Allah mendengar seruan seorang manusia dan Ia mengubah kebiasaan alam sehingga orang Israel dapat bertempur dalam peperangan bersama Tuhan. Ada suatu saat lain di mana hal yang serupa terjadi, hal itu diceritakan dalam 2 Raja-raja 20:8-11 dan Yesaya 38:8 ketika matahari bergerak mundur ke belakang sepuluh tapak. Allah menghormati doa Yosua yang disertai iman dengan membuat mujizat yang besar ini. Kita menerima mujizat ini sebagai suatu kenyataan. alkitab tetap mengingatkan kita bahwa "hidup kami adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat" (2 Korintus 5:7).