Kunjungi Situs Natal
https://natal.sabda.org
Galatia adalah kitab kesayangan Martin Luther. Findlay mengatakan bahwa argumentasi kitab ini "paling dalam, singkat, dan penuh kuasa dari semua karya tulis yang pernah ada." Paulus menulis secara singkat dalam kitab Galatia dari apa yang ditulisnya secara panjang lebar dalam kitab Roma.
Jelaslah surat Galatia ini mengatakan bahwa guru-guru aliran Yudaisme (agama Yahudi) sejak semula telah membawa ajaran-ajaran sesat di antara orang-orang Kristen di daerah itu. Guru-guru Yudaisme menyatakan memiliki wewenang dari jemaat Yerusalem dan berusaha membawa orang-orang Kristen bukan Yahudi untuk tunduk kepada hukum Taurat. Mereka menyangkal wewenang kerasulan Paulus dan melawan ajaran-ajarannya.
Surat ini membebaskan jemaat Kristen dari ajaran agama Yahudi, agama Katolik Roma dan aturan-aturan agama yang akan memperbudak orang-orang Kristen menjadi hanya sekadar sebuah agama biasa.
Ajaran mengenai pembenaran oleh iman diuraikan secara lebih jelas daripada surat-surat Paulus lainnya (Galatia 2:16).
Paulus menunjukkan secara sederhana perbedaan antara hukum Taurat dengan Injil dan antara perbuatan dengan iman.
Dalam surat Galatia tidak ada doa.