Kunjungi Situs Natal
https://natal.sabda.org
Nama Yoel berarti "Tuhan adalah Allah." Satu-satunya keterangan tentang Yoel ada dalam pasal satu ayat satu. Ada suatu perbedaan pendapat di antara para cendekiawan mengenai apakah ia termasuk ke dalam nabi yang mula-mula atau termasuk ke dalam nabi-nabi yang kemudian. Ia tidak menyebutkan tentang orang Asyur dan orang Babel; oleh karena itu, disimpulkan bahwa ia bernubuat sebelum atau sesudah dua kerajaan itu. Ia terutama sekali menjadi nabi bagi Yehuda.
Kita dapat membagi kitab ini menjadi dua bagian: pasal 1:1 sampai 2:17 dan 2:18 sampai 3:21. Dalam bagian pertama, Yoel yang berbicara dan dalam bagian kedua, Allah yang berbicara. Uraiannya tentang wabah belalang, menurut orang, merupakan uraian yang paling luar biasa dalam kesusasteraan (Yoel 1:4-13).
Tugas Yoel adalah menjelaskan bahwa tulah belalang itu merupakan akibat dari keadaan yang menyedihkan dari kehidupan rohani bangsa Yahudi untuk menegur seluruh bangsa Israel agar mereka bertobat. Hal ini merupakan langkah utama untuk dapat kembali kepada Allah. Ada selang waktu antara masa penghukuman Allah atas Yehuda yang terjadi pada saat itu dan masa pemulihan terakhir atas seluruh Israel. Di antara kedua peristiwa itu terjadi pencurahan Roh Kudus pada Hari Pentakosta. Demikianlah kita melihat Gereja berada di antara kedua masa tersebut.
Perkataan kuncinya adalah "Hari Tuhan" yang melukiskan hukuman Allah atas Israel dan pemulihan akhir atas Israel.