Berdoa dengan Berani

Bacaan : Mazmur 6

Pernahkah Anda merasa sulit berdoa? Kondisi itu bisa terjadi ketika kita enggan mengungkapkan perasaan kita yang sesungguhnya kepada Allah. Sewaktu kita berdoa, mungkin saja kita tiba-tiba berhenti di tengah-tengah kalimat. Kita merasa khawatir kalau-kalau Bapa surgawi tidak mempedulikan kita.

Membaca kitab Mazmur dapat membantu kita berdoa dengan lebih terbuka. Dalam Mazmur, kita dapat mendengar percakapan Daud dengan Allah dan menyadari bahwa ia tidak takut untuk sepenuhnya terbuka dan jujur kepada Tuhan. Daud berseru, "Ya Tuhan, janganlah menghukum aku dalam murka-Mu" (Mazmur 6:2). "Kasihanilah aku, Tuhan, sebab aku merana" (6:3). "Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya Tuhan?" (10:1). "Janganlah berdiam diri terhadap aku" (28:1). "Berbantahlah, Tuhan, melawan orang yang berbantah dengan aku" (35:1). "Ya Allah, dengarkanlah doaku" (54:4). "Aku mengembara dan menangis karena cemas" (55:3).

Renungkanlah cara Daud berdoa. Ia berkata kepada Allah, "Tolonglah saya!" "Dengarkan saya!" "Jangan marah kepada saya!" "Di manakah Engkau?" Daud menghadap Allah dengan berani dan mengungkapkan kepada- Nya apa yang ada dalam pikirannya. Ya, Allah mengharapkan kita datang kepada-Nya dengan hati yang bersih. Kita sendiri harus menghampiri Dia dengan rasa hormat. Namun, kita tidak perlu takut untuk mengungkapkan kepada Allah apa yang kita pikirkan dan rasakan.

Lain kali jika Anda berbicara kepada Bapa surgawi, berbicaralah secara terbuka. Dia pasti mendengarkan, dan Dia pasti mengerti -- Dave Branon

Diambil dari:
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2003/04/30/

Komentar