Berdoa Mendatangkan Kemenangan dari Tuhan

Lukas 6:12-13 mengatakan, "Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang yang disebut-Nya rasul." Tuhan Yesus mengasingkan diri dari banyak orang, dan pergi ke bukit untuk berdoa kepada Allah. Semalam-malaman Ia berdoa dengan tiada henti. Ia berdoa sebelum melakukan sesuatu yakni memilih dua belas murid dan mengutus mereka untuk tugas pelayanan. Doa malam yang dilakukan oleh Tuhan Yesus memberi teladan yang baik, yang selayaknya kita contoh.

Doa Menarik Kuasa Tuhan

Lukas 6:17-19 mengatakan, "Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar, di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar daripada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya". Setelah berdoa semalam-malaman, Tuhan Yesus turun dari bukit dan mendatangi orang banyak untuk mengajar dan menyatakan kuasa-Nya. Orang banyak mendengarkan pengajaran-Nya dan di antara mereka ada yang disembuhkan dari berbagai penyakit. Tuhan menyatakan kuasa-Nya kepada orang banyak. Mereka merasakan jamahan Tuhan, kasih Tuhan, dan kuasa Tuhan. Kuasa Tuhan tercurah rata, tak seorang pun terlewati. Doa merupakan cara yang dipakai Tuhan sebelum melakukan pekerjaan/pelayanan. Melalui doa, Tuhan menyatakan kuasa-Nya, pertolongan, dan mukjizat-Nya. Doa menarik kuasa Tuhan. Kita dapat mengalami kuasa Tuhan, merasakan pertolongan, dan mukjizat-Nya jika ada persekutuan, pengharapan kepada-Nya.

Tuhan menyatakan kuasa-Nya kepada mereka yang tekun berdoa. Mereka yang tekun berdoa adalah orang-orang yang berharap dan mengandalkan Dia. Banyak jemaat yang mengalami pertolongan Tuhan, penyataan kuasa-Nya melalui doa. Percobaan, permasalahan, sakit penyakit, dan sebagainya dapat diatasi dan terselesaikan melalui doa kepada Tuhan Yesus. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada tahun yang akan datang. Tetapi jika Tuhan menyertai, segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita, baik adanya. Dalam penyertaan Tuhan, kita tidak takut, khawatir, dan gelisah terhadap segala sesuatu. Dalam penyertaan Tuhan, kita merasa damai dan penuh sukacita. Dalam penyertaan Tuhan, kita dapat mengikut Kristus dengan setia.

Doa Mendatangkan Berkat dan Kemenangan dari Tuhan

Kejadian 32:24-29 mengatakan, "Lalu tinggallah Yakub seorang diri dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing. Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu. Lalu kata orang itu, "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub, "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi jika engkau tidak memberkati aku". Bertanyalah orang itu kepadanya, "Siapakah namamu?" Sahutnya, "Yakub". Lalu kata orang itu, "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang." Bertanyalah Yakub, "Katakanlah juga namamu." Tetapi sahutnya, "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Lalu diberkatinyalah Yakub di situ.

Di seberang sungai Yabok, Yakub bergumul dengan malaikat Allah semalam-malaman. Pergumulan Yakub sangat kuat, ia tidak melepaskan Allah hingga fajar menyingsing, Yakub bergumul dan memohon berkat, kemenangan dari Tuhan. Hal ini yang menyebabkan Allah berbelas kasihan terhadap Yakub karena pergumulan dan pengharapannya kepada Allah, Allah berkenan memberkati Yakub dan mengubah namanya menjadi Israel (Israel adalah bangsa yang diberkati). Pergumulan Yakub dengan malaikat Allah semalam-malaman memberi teladan yang baik. Bergumul dengan Allah sekalipun sampai pagi tidak akan sia-sia, sebab Allah memerhatikan dan memperhitungkannya. Allah menjawab doa yang sungguh-sungguh dan penuh pengharapan. Bergumul dengan penuh keyakinan membawa kemenangan dari Tuhan. Jika Yakub diberkati dan beroleh kemenangan karena pergumulannya sepanjang malam, kita pun demikian. Berkat dan kemenangan dari Tuhan pada tahun-tahun yang akan datang harus kita miliki. Jika pada tahun yang telah lewat Tuhan memberkati pekerjaan, usaha, dan keluarga kita, serta memberi kemenangan dari serangan roh-roh dunia yang menyesatkan, maka pada tahun yang kita lalui ini, Tuhan juga memberkati dan memberi kemenangan kepada kita.

Bergumul dengan Allah memberi buah, yakni berkat dan kemenangan dari Tuhan. Kisah Para Rasul 16:25-26 berkata, "Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyang dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua." Karena pemberitaan Injil Kristus, Rasul Paulus dan Silas dipenjara. Di Filipi mereka dipenjara, ditempatkan pada ruang penjara paling tengah dan kaki mereka dibelenggu dalam pasungan yang kuat. Pelayanan mereka disertai Allah. Allah yang menyertai adalah Allah yang dahsyat dan ajaib kuasa-Nya. Terbukti ketika tengah malam mereka memuji Allah dan berdoa, tiba-tiba terjadilah gempa bumi yang hebat, sendi-sendi penjara itu goyang dan terbukalah semua pintu, terlepaslah belenggu yang mengikat kaki mereka. Mereka mendapat kemenangan dari Tuhan. Persekutuan dengan Tuhan melalui pujian dan penyembah/berdoa mendatangkan kemenangan.

Jika rasul Paulus dan Silas dapat melepaskan diri dari belenggu penjara, maka kita pun dapat mengalami kemenangan, kelepasan dari permasalahan, penyakit yang menyiksa, dosa, dan hal-hal yang membelenggu kita. Doa membawa kemenangan bagi kita. Apa pun dan siapa pun yang kita hadapi, jika kita dekat Tuhan dan disertai oleh-Nya, maka tidak ada hal yang mengalahkan kita. Seperti yang dialami Paulus dan Silas, mereka mengalami pernyataan kuasa Tuhan yang memberi kemenangan. Bagi manusia hal itu mustahil, sendi penjara goyang dan pintu penjara terbuka (walaupun dalam keadaan terkunci). Hal-hal yang bagi manusia sangat mustahil, dapat kita alami oleh penyertaan kuasa Tuhan. Melalui pujian dan penyembahan, Tuhan hadir, menjamah, dan menyatakan kuasa-Nya yang memberi kemenangan. Tuhan berkarya dan melakukan perkara-perkara besar kepada orang-orang yang berharap kepada-Nya dan memuliakan nama-Nya.

Yang Diperhatikan dalam Doa

Yesaya 55:11 mengatakan, "Demikianlah Firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku, ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepada-Nya." Mendengar dan memegang firman Tuhan dengan penuh keyakinan, itulah yang harus kita lakukan dalam berdoa. Saat kita berdoa, menyembah, hendaknya kita peka terhadap suara Tuhan. Apa yang Tuhan katakan kepada kita, itu harus sesuai dengan Firman-Nya. Dan apa yang Tuhan Firmankan, itulah yang Ia kehendaki untuk kita berbuat. Doa dan Firman tidak boleh lepas dari kita. Jika kita berdoa maka kita harus menerima firman Tuhan. Firman Tuhan yang diterima dan dipercaya akan bekerja luar biasa dan berhasil dalam apa yang diperintahkan Allah. Firman Tuhan adalah janji Tuhan yang pasti tergenapi. Selayaknya kita yang percaya kepada Tuhan, juga percaya kepada Firman-Nya. Dan Firman yang kita percaya, hendaknya kita lakukan dalam kehidupan kita. Berbahagialah kita yang berpegang dan melakukan firman Tuhan, kehidupan kita ada dalam berkat Tuhan dan kemenangan. Berdoa dan Firman adalah kekuatan bagi kita. Juga merupakan senjata yang memberi kemenangan. Siapakah yang akan menyerang, melawan, dan membinasakan kita? Tidak ada kuasa yang dapat mengalahkan, menghancurkan iman kita, jika ada Firman dan doa dalam kehidupan kita. Tuhan memberkati kita semua.

Diambil dari:

Judul buletin : Filadelfia, Edisi Januari -- Maret 1999, No. 22
Judul artikel : Berdoa Mendatangkan Kemenangan dari Tuhan
Penulis : Tidak dicantumkan
Penerbit : Yayasan Pekabaran Injil "Filadelfia", Purwokerto
Halaman : 4 -- 7

Komentar