Doa Syafaat

Bacaan : Kejadian 18:23-33

Dalam sebuah pengadilan, peran seorang advokat atau pengacara sangat penting. Pembelaannya di depan hakim akan menentukan nasib sang terdakwa. Bayangkanlah cerita Alkitab hari ini dengan situasi sebuah pengadilan. Kota Sodom dan Gomora duduk di kursi terdakwa; Allah sebagai Hakim; jaksa penuntut diperankan oleh banyak orang yang berkeluh-kesah tentang kedua kota itu; dan Abraham tampil membela pihak tertuduh dengan argumentasinya yang gigih.

Dengan "keberanian" yang mengagumkan, Abraham melakukan "tawar-menawar" dengan Tuhan tentang jadi atau tidaknya Dia menjatuhkan hukuman atas Sodom dan Gomora. "Kesepakatan" antara Tuhan dengan Abraham akhirnya diperoleh. Hukuman terhadap Sodom dan Gomora tetap dilaksanakan. Namun, perhatikanlah bahwa Allah menyatakan kemurahan-Nya kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya. Dan, Allah pun menjalankan misi penyelamatan atas Lot dan keluarganya. Mengapa? Karena Dia "ingat kepada Abraham"! Peristiwa ini sungguh menggetarkan hati. Allah mengingat Lot karena doa yang dinaikkan Abraham.

Sebuah lagu pop rohani berkata: "Bila kau rasa sepi dan hatimu pun sedih, ingatlah seorang mendoakanmu." Doa syafaat adalah seruan permohonan kepada Tuhan atas nama pihak lain. Tuhan memedulikan doa semacam ini. Abraham berseru kepada Tuhan atas nama Lot, dan Lot pun diselamatkan. Tuhan ingat seruan Abraham. Kita pasti pernah, atau bahkan sedang diberkati karena seseorang mendoakan kita. Namun, sebaliknya, biarlah ada seseorang yang juga diberkati karena Allah ingat akan doa-doa kita untuknya -PAD

Diambil dari:
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2008/09/11/

Komentar