Doa Yunus

Yunus

Gambaran yang diberikan Yunus tentang pengalamannya itu sangat hidup. Kita dapat membayangkan ikan besar itu membuka mulutnya yang lebar serta menelan mangsa yang aneh itu. Kepalanya terbelit rumput laut, "lumut", yang telah dimakan ikan itu. Sekonyong-konyong makhluk itu menyelam ke dasar laut, sampai ke kaki gunung. Rupanya Yunus turun sampai ke dasar bumi.

Kini kita berhadapan dengan satu soal. Matikah Yunus itu? Jawabannya jelas dalam ayat 2: "Dari tengah-tengah dunia orang mati (Ibrani, Sheol) aku berteriak." Kata Ibrani "Sheol" dipakai berulang-ulang dalam Perjanjian Lama untuk tempat roh-roh orang yang sudah meninggal; dunia di bawah, ke mana jiwa orang benar maupun orang fasik pergi sesudah mati. Untuk sementara waktu, jiwanya pergi ke Sheol dan tubuhnya terbaring dalam perut ikan tiga hari tiga malam. Rupanya tafsiran ini cocok meskipun kita tidak menyangkal kemungkinan bahwa Allah dapat memelihara dia sehingga tetap hidup di perut ikan itu. Jika Yunus benar-benar mati, lambang dalam Matius 12:40 mengenai kebangkitan akan lebih kuat lagi.

Gambaran yang diberikan Yunus tentang pengalamannya itu sangat hidup.

Facebook Telegram Twitter WhatsApp

Inilah tempat yang aneh untuk kefasihan lidah, tetapi Yunus menaikkan seruan kesedihannya kepada Allah dan doanya didengar (ayat 2). Ia mendapati bahwa "meskipun ia seorang Yahudi, ia juga memerlukan keselamatan dari Allah, sama seperti setiap orang bukan Yahudi memerlukannya. Yunus menganggap Niniwe yang tidak bersunat itu haram dan hina, dan ia tidak rela menyampaikan anugerah Allah kepadanya. Apakah yang akan terjadi dengan dirinya sendiri kalau Allah tidak menunjukkan anugerah itu? Ia dalam penjara dan sudah sewajarnya ia di situ." - Bellett. Yunus harus berkata, "Keselamatan adalah dari Tuhan" (ayat 9).

Kini keluhan Yunus yang utama didasarkan pada kenyataan yang dahsyat akibat keputusannya itu (ayat 3) -- "Yunus bersiap untuk melarikan diri jauh dari hadapan Tuhan." Kini kedahsyatan keadaan itu meliputi dia -- "Terusir aku dari hadapan mata-Mu" (ayat 4).

Akan tetapi, dalam segenap doa Yunus, dengan mudah kita melihat imannya yang mulia itu dan meskipun tidak taat, ia seorang "anak perjanjian". Ia berani berkata, "Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus" (ayat 4). Ia menyesal sungguh-sungguh -- "Mereka yang berpegang teguh pada berhala kesia-siaan, merekalah yang meninggalkan Dia, yang mengasihi mereka dengan setia" (ayat 8).

Download Audio

Diambil dan disunting dari
Judul asli buku : The Book of the Minor Prophets
Judul buku terjemahan : Kitab Nabi-Nabi Kecil
Judul bab : Yunus, Nabi yang Tidak Taat
Penulis : Frank M, Boyd, A.B.
Penerjemah : Penerbit Gandum Mas
Penerbit : Penerbit Gandum Mas, Malang 2006
Halaman : 31 -- 32

Komentar