Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
https://natal.sabda.org
"Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama." (Kisah Para Rasul 1:14)
Dalam sejarah gereja, tidak pernah terdapat kebangkitan iman yang tidak dimulai dengan berlutut (berdoa). Doa merupakan kunci menuju pembaruan spiritual di dalam hidup kita, seperti halnya di dalam gereja. Di manakah, di dalam dunia yang sibuk ini, terdapat orang-orang yang dapat menemukan sebuah tempat yang sunyi, di mana mereka dapat berdoa dan mencari wajah Allah?
Jika pembaruan spiritual hanya diperoleh dengan cara berdoa, menyiapkan sebuah gerakan doa di dalam gereja tradisional menjadi hal yang sangat penting. Untunglah sudah ada banyak kelompok doa yang aktif dan mereka bertumbuh setiap saat. Mereka bertemu bersama pada Hari Doa Nasional dan di konferensi-konferensi (doa). Ribuan orang mengunjungi Hari Doa tahunan yang diselenggarakan oleh beberapa organisasi (termasuk Aliansi Kerja Injili) yang dilaksanakan pada bulan Januari.
Kita tetap berhubungan satu dengan yang lain berdasarkan surat-surat doa. Doa merupakan kerja keras. Doa membutuhkan ketekunan. Namun, dalam perumpamaan seorang penabur, Allah berjanji bahwa kita akan menuai 30, 60, dan 100 kali lipat buah jika kita bertekun.
Bukankah akan menyenangkan jika terdapat satu atau lebih kelompok doa yang aktif dalam tiap gereja lokal, di mana orang-orang dapat datang bersama untuk berdoa bagi pelayan dan dewan gereja, bagi mereka yang sakit dan membutuhkan, baik dalam gereja maupun di dunia?
Apakah sudah terdapat kelompok doa seperti itu di wilayah Anda? Jika belum, mungkinkah itu menjadi sebuah panggilan dari Tuhan kepada Anda untuk memulainya? Alkitab berkata, "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Yakobus 5:16)
Mengapa Kita Perlu Berdoa Bersama dengan yang Lain?
"Doa merupakan napas kehidupan, detak jantung gereja." "Doa-doa kita dan anugerah Tuhan adalah seperti dua ember di satu sumur yang sama; yang satu akan naik ke atas, sementara yang lain turun ke bawah." "Doa adalah bagi jiwa, seperti halnya makanan bagi tubuh." Ketiga kutipan tersebut menggarisbawahi pentingnya arti doa. Kebanyakan doa berawal dari ruang tertutup, dalam waktu-waktu pribadi orang-orang percaya. Namun, bersamaan dengan itu terdapat juga doa bersama dengan orang lain. Yesuslah yang menghubungkan doa dalam kelompok dengan janji yang indah ini, "Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." (Matius 18:19-20) Terdapat berkat khusus yang dicurahkan dalam doa bersama dengan orang lain.
Bagaimana doa bersama-sama dapat melengkapi doa pribadi? Untuk menjelaskannya, kita dapat menggunakan contoh dari sebuah kabel. Sebuah kabel terdiri dari beberapa kawat yang terpisah. Dalam kawat tersendiri, mereka tidak memiliki kekuatan yang besar, tetapi ketika mereka bersama-sama diikat sebagai satu kesatuan, akan menghasilkan kabel yang sangat kuat. Itulah yang akan terjadi dengan doa bersama. Doa-doa dari orang lain dapat mendorong Anda. Doa-doa itu akan memberi Anda ide-ide kepada doa Anda sendiri. Anda juga mengisi apa yang hilang bagi tiap-tiap doa pribadi yang lain. Dalam cara ini, berdoa bersama menjadi seperti sebuah simfoni bagi Tuhan.
Bersama, Anda akan menjadi lebih kuat dibanding sendiri. Terkadang, hanya dua atau tiga orang yang datang bersama untuk berdoa. Namun, kekuatan dari doa tidaklah bergantung pada jumlah dalam kelompok. Doa bergantung pada Roh Kudus dan kesatuan dalam doa. Seribu orang dapat berdoa bersama, namun jika tidak terdapat kesatuan hati di dalamnya, doa menjadi tidak memiliki kuasa. Ketika dua orang berdoa, mereka dapat "memindahkan gunung". Kesatuan ini merupakan kesatuan iman dalam Yesus Kristus. Anda dapat menyamakannya dengan roda pada gerobak. Semakin dekat jeruji dengan as roda, semakin menyatu mereka bersama-sama.
Berdoa Bersama untuk Gereja Anda
Berdoa bersama dengan jemaat lain untuk semua yang terjadi dalam Gereja di mana Anda menjadi anggotanya. Itu adalah tujuan dari kelompok doa di gereja.
Tentu saja, ada banyak kelompok doa lainnya dengan tujuan yang berbeda; kelompok doa yang berdoa bagi Israel dan orang-orang Yahudi; kelompok doa bagi pemerintah dan bagi masyarakat; bagi orang-orang Kristen yang teraniaya; kelompok doa di sekolah dasar dan sekolah menengah. Namun, tulisan ini berfokus pada kelompok-kelompok doa yang berdoa bagi gereja-gereja lokal dan bagi pembangunan gereja Kristus.
Adalah penting bahwa beberapa kelompok doa menjadi bagian dari keseluruhan struktur gereja lokal dan berada di bawah otoritas gereja pusat. Ini akan mencegah kelompok doa dari diasingkan dan disisihkan. Kelompok doa yang memiliki tempat dalam keseluruhan struktur dalam pelayanan gereja-gereja, juga akan lebih mampu untuk memasukkan aspek-aspek nyata dari pelayanan gereja dalam doa-doa syukur dan syafaatnya: kelas katekismus, persekutuan, ibadah Minggu, pelayanan penginjilan dan misionaris, pelayanan pastoral dan doa bagi mereka yang sakit, dsb..
Langkah pertama adalah: berdoalah bagi keberadaannya. Siapa yang dapat saya mintai bantuan untuk menolong saya dalam memulai sebuah kelompok doa? Apakah cara terbaik untuk menentukan apa yang akan terjadi dalam kelompok doa?
Konsultasi dengan pemimpin gereja adalah langkah kedua. Minta izin dari mereka, tanyakan juga apakah mereka bersedia berbagi tanggung jawab dengan Anda.
Langkah ketiga adalah publikasi yang baik. Tempatkan sebuah artikel dalam majalah gereja yang akan memotivasi orang-orang untuk bergabung dengan Anda. Biasanya, seseorang khawatir dengan apa yang tidak mereka ketahui. Banyak "orang luar" menemukan bahwa kelompok doa bersifat 'menakutkan': "Apa yang sesungguhnya terjadi dalam kelompok doa itu?" Karena itu penting, baik sekarang maupun nanti, untuk menjelaskan apa itu kelompok doa sesungguhnya. Artikel berikut "dari sebuah majalah gereja lokal" adalah salah satu contohnya:
Apa yang terjadi dalam sebuah kelompok doa?
Kami datang bersama selama satu jam setiap dua minggu untuk menyanyi dan membaca Alkitab, tetapi yang terutama adalah untuk berdoa. Kami melakukannya dengan cara setiap orang memiliki kesempatan untuk berdoa dengan bersuara, paling tidak satu kali, kami lebih suka melakukan doa-doa permohonan, yang akan memperlengkapi dan memperkaya satu sama lain. Doa-doa terutama ditujukan bagi pelayanan gereja lokal, berbagi suka dan duka di dalam gereja, serta berbagi hal lainnya yang kami miliki dalam hati masing-masing. Ini semua dilakukan secara alami. Jika Anda mengalami kesulitan untuk berdoa dengan bersuara, tidak masalah, karena berbagi dalam menyanyi, berpikir dan mendengar sudah cukup. Maukah Anda bergabung bersama kami?
Langkah terakhir adalah memiliki kelompok doa yang dimasukkan ke dalam tinjauan kerja tahunan bersama dengan kelompok-kelompok lainnya sebagai susunan program kerja gereja. Dengan cara ini, Anda membuat gereja melihat bahwa doa merupakan suatu hal yang penting.
Komposisi dari Sebuah Pertemuan Doa
Berapa lama pertemuan harus berlangsung?
Secara rata-rata, kelompok doa menghabiskan waktu 1 -- 1,5 jam. Ini dapat dirangkum dalam:
Acara pembukaan.
Menyanyi satu atau dua lagu (pujian, ucapan syukur, pengakuan dosa).
Doa hening dan/atau doa yang dipimpin oleh satu orang dalam kelompok (untuk membawa seluruh beban kepada Allah, atau untuk memohon bimbingan Roh Kudus).
Pembacaan Alkitab secara singkat.
Melakukan refleksi.
Ucapan Syukur dan Pujian kepada Tuhan dalam beberapa doa dan lagu, terkait dengan ayat Alkitab yang dibaca.
Menyebutkan pokok-pokok doa.
Berdoa bersama (jika memungkinkan, batasilah doa dalam setiap subjek sehingga Anda tidak melompat dari satu masalah ke masalah yang lain).
Menutup doa dengan Doa Bapa Kami.
Lagu penutup.
Subjek untuk ucapan syukur dan doa syafaat dapat dicantumkan sebelumnya dalam kertas (baik itu dalam bentuk doa ataupun tidak) dan dibagikan kepada setiap orang dalam pertemuan.
Berdoa Bertiga
Pertemuan doa dapat lebih singkat jika Anda, sebagai contoh, menggunakan ide berdoa bertiga. Ini terjadi jika kelompok-kelompok yang terdiri dari tiga orang datang bersama untuk berdoa; sehingga kemudian kelompok terdiri dari enam orang, dan kemudian mereka memecah dan membentuk dua kelompok.
Keuntungan dari cara berdoa seperti ini adalah:
Anda dapat datang bersama setiap minggu dalam waktu yang singkat, misalnya setengah jam. Setelah berdiskusi singkat dan membaca Alkitab, ada waktu untuk berdoa.
Lebih mudah untuk membuat janji-janji pertemuan rutin bersama tiga orang. Anda dapat merasakan pengalaman kesatuan yang lebih erat secara lebih cepat.
Tip untuk Keberhasilan Pertemuan Doa
Secara rutin, buatlah peraturan yang jelas, terutama bagi para pendatang baru, mengenai tujuan pertemuan doa tersebut. Sangatlah penting bagi semua orang untuk merasa nyaman, dan bukan merupakan suatu keharusan untuk berdoa dengan bersuara.
Hindarilah doa yang panjang, tetapi buatlah doa-doa Anda menjadi singkat dan sederhana.
Hindari berbicara terlalu banyak, atau berdiskusi pada pokok-pokok doa yang terlalu panjang dan berdoa terlalu sedikit.
Jangan berdoa dalam suara yang "salah", dengan intonasi yang dibuat-buat atau dengan bahasa yang terlalu tinggi. Berlakulah normal.
Jangan menyalahgunakan doa dalam rangka untuk berkhotbah atau untuk menyampaikan suatu informasi.
Mintalah kelompok dan komisi yang lain untuk secara rutin menyampaikan topik ucapan syukur dan doa syafaat kepada kelompok doa Anda.
Mulai sekarang dan selanjutnya, undanglah seseorang untuk datang dan berbagi masalah atau berkat-berkat yang dialaminya: Seorang ketua kelompok kerja, seorang diaken, seorang koster, dan bawalah masalah atau berkat ini kepada Tuhan dalam doa baik sekarang atau di waktu-waktu mendatang. Atau, sebagai kelompok doa, tempatkan sebuah buku doa syafaat di belakang gereja. (t/N. Risanti)
Diterjemahkan dari:
Nama situs | : | ewv.nl |
Alamat URL | : | http://www.ewv.nl/ |
Judul asli artikel | : | Prayer Groups |
Penulis | : | Tidak dicantumkan |
Tanggal akses | : | 6 Mei 2013 |