ketidak berdayaanku

Nama Samaran: 
eskris
Umur: 
43
Jenis Kelamin: 
Pria
Kota: 
semarang
Pokok doa: 

doakan agar saya bisa kuat dalam menghadapi kehidupan yang semakin hari semakin menekan saya. saya sudah belajar menyenangkan hati Tuhan karena saya tahu Tuhan tidak mau mendekat apabila masih ada dosa kenajisan melekat pada diri saya. satu perstu kelemahan saya telah saya perbaiki..saya berhenti berbuat yang tidak perlu dan merugikan diri sendiri dan orang lain. saya mencoba melayani sesama dimulai dari kantor saya. saya mulai menjauhkan diri dari percabulan, merokok dan sebagainya meskipun saya bukan pemabuk. perokok dan pencabul. namun saya merasa bahwa Tuhan seakan menjauh dari saya..saya paham kalau Tuhan menjauh karena dosa saya di masa lalu..namun yang saya inginkan bukan mujizat..saya hanya inginkan jalan keluar yang terbaik..rumah sudah saya gadaikan, biaya masuk perguruan tinggi belum saya bayar..hutang menumpuk..doakan saya supaya saya tidak sakit dan akhirnya malah menyengsarakan keluarga saya..doakan Tuhan beri saya yang terbaik..saya sudah putus asa..saya sudah sering teriak panggil nama Tuhan dalam penderitaan saya..namun tidak ada sapaan dari Tuhan..saya sudah sering mohon ampun kalau kalau ada yang terlewat dalam dosa yang belum saya akui..saya mohon didoakan agar keluarga saya khususnya anak anak saya tidak mengalami hal sepeti saya..Terima kasih.

Balas: Ketidakberdayaanku

Salam kasih dalam Kristus untuk Bapak Eskris.

Di balik setiap persoalan pasti ada jalan keluar, Pak. Tetaplah mencari Tuhan dan memohon belas kasihan-Nya, kita pasti didengarkan. Jangan biarkan sikap menghakimi diri sendiri membuat Anda tenggelam dalam rasa bersalah. Peganglah janji Tuhan dalam 1 Yohanes 1:9. Dia adalah Tuhan yang Maha Pengampun. Terimalah pengampunan Tuhan dan tetaplah berharap kepada-Nya. Hidup dan mati ada di tangan-Nya, jika kita sungguh-sungguh bertobat dan berpikir jernih serta berusaha bertindak baik, masalah-masalah yang kita hadapi pasti bisa kita atasi bersama Dia.

Saya bawa Bapak dalam doa. Tuhan Yesus menopang Bapak.

Komentar