Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
https://natal.sabda.org
Kutipan Injil: Lukas 18:1-8
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun. Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku. Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Siapapun yang tinggal di bumi akan berdoa bila ia sedang terjepit pada suatu jalan buntu. Tidak ada seorangpun yang tidak berdoa bila ia sedang berada dalam situasi sulit. Oleh karena itu, doa berhubungan erat dengan semua orang. Terutama bagi anak-anak Tuhan, doa adalah nafas kita. Jika Anda tidak bernafas, Anda akan mati. Orang Kristen yang tidak berdoa sama seperti orang yang mati secara rohani.
Tuhan kita Yesus Kristus berdoa dan berpuasa selama 40 hari 40 malam sebelum Ia memulai pelayanan-Nya. Selama pelayanan-Nya, Injil memberitahu kita bahwa Ia seringkali pergi menyendiri untuk berdoa. Hingga saat-saat terakhir hidup-Nya di salib Kalvari, Ia masih saja berdoa.
Sekarang kita hidup di masa yang berbahaya. Pada akhir zaman ini, setan mengaum seperti seekor singa yang sedang mencari mangsa untuk dimakan. Dengan menggunakan semua rencananya, setan berusaha untuk memangsa orang-orang pilihan Tuhan. Agar dapat hidup di dalam iman dan dapat mengatasi setan di masa yang sulit ini, orang-orang Kristen harus mengusahakan dirinya sendiri agar selalu berdoa. Jika kita tidak berdoa, kita tidak akan mengerti tentang Firman Tuhan. Jika kita tidak berdoa, kita tidak akan pernah berhasil dalam perjalanan kristiani kita.
Hubungan antara doa dan kehidupan Kristiani
Siapapun yang berlutut di hadapan Allah dan membuka hatinya dalam doa, dengan kuasa Roh Kudus ia akan mengakui dosa-dosanya dan bertobat. Doa selalu berhubungan dengan pertobatan pribadi di hadapan Allah. Ketika kita masih tinggal di bumi, meskipun kita adalah orang Kristen, kita bisa saja tidak patuh terhadap hukum Tuhan dan melakukan dosa serta pelanggaran-pelanggaran. Kita masih tidak mematuhi Firman Tuhan. Kita melakukan banyak kesalahan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tetapi ketika kita berdoa, kita mulai memandang ke dalam diri kita sendiri seperti Tuhan memandang kita, dan kita menjadi bertobat dari dosa-dosa kita dan dari kesalahan-kesalahan kita.
Doa juga menghancurkan keegoan kita dan kekeraskepalaan kita. Ketika kita berdoa kepada Bapa kita yang di Surga yang telah menciptakan surga dan bumi serta segala isinya, maka keegoan kita akan lenyap di hadapan-Nya, sama seperti gelombang laut yang besar pecah ketika menghantam pantai. Menjalani kehidupan beriman bukan berarti menarik Allah kepada kita, tetapi kita yang harus merendahkan diri kita sehingga kita dapat lebih dekat lagi dengan Allah kita yang tidak terbatas. Kita hanya boleh mempercayai Dia seorang, dan kita tidak boleh bersandar pada keterbatasan kita. Bekerjasama dengan Roh Kudus akan menghancurkan keterbatasan kita dan Ia akan membawa kita kepada Tuhan sehingga kita akan sungguh-sungguh hidup dalam iman. Bekerjasama dengan Roh Kudus merupakan satu-satunya kemungkinan untuk mendapatkan kehidupan doa yang kuat. Doa membawa kita kepada Tuhan, sehingga kita akan menjalani kehidupan yang berpusat kepada Tuhan.
Firman Tuhan berkata, "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2). Tanpa berdoa, kita tidak akan pernah bisa membuktikan apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Anak-anak Tuhan harus berdoa jika mereka benar-benar menginginkan kehidupan rohani yang berkemenangan. Mengambil waktu beberapa menit untuk meminta beberapa permohonan kepada Tuhan tidak bisa disebut sebagai doa. Agar kita dapat lebih dekat kepada Tuhan dan agar kita dapat hidup dalam rahmat Tuhan, orang Kristen harus berdoa paling sedikit satu jam sehari.
Tidak mudah bagi kita untuk berdoa paling sedikit satu jam sehari. Ketika kita mulai berdoa, banyak pikiran dan gangguan yang timbul di dalam pikiran kita. Tetapi ketika kita dapat menolak dan mengatasinya, pemberontakan dan kekhawatiran yang ada di dalam pikiran kita akan lenyap. Karena kekuatan jahat sudah dikalahkan, maka hubungan kita dengan Tuhan berdasarkan kasih karunia-Nya akan berlanjut. Selain itu, ketika roh kita sedang sungguh-sungguh berdoa, dalam anugerah-Nya kita akan mengetahui kehendak Allah dan karenanya kita mau melakukan kehendak-Nya.
Berdoa merupakan salah satu beban terberat dari tugas saya sebagai pendeta, tetapi berdoa merupakan prioritas yang pertama karena saya tahu berdoa merupakan kehendak Tuhan. Selama saya memberitakan Injil di luar negeri, saya berdoa paling sedikit selama tiga jam untuk setiap pelayanan mimbar. Ketika saya harus duduk berdoa selama tiga jam, sulit rasanya untuk berkonsentrasi. Ketika saya sedang berkhotbah di Jepang, dimana kuasa gelap begitu kuat, saya seringkali harus berdoa selama lima jam sebelum saya melayani. Pada hari Sabtu, saya berdoa paling sedikit selama empat jam untuk pelayanan pada keesokan harinya, karena pengajaran akan Firman Tuhan harus disertai oleh kuasa Roh Kudus agar dapat tersampaikan kepada jemaat. Ini bukanlah pekerjaan manusia ataupun hikmat manusia, ini juga bukan pengetahuan semata ataupun suara manusia. Jadi, ketika seseorang berdoa, ia harus mengakui dosa-dosanya dan bertobat di hadapan Tuhan. Dengan perhitungan dan metode manusia, ia tidak akan pernah bisa mengatasi dunia. Tetapi dengan kuasa Roh Kudus, ia dikuatkan sehingga ia dapat hidup berkemenangan dan dapat senantiasa berjalan bersama Tuhan.
Hubungan Antara Doa dan setan
Melalui doa kita dapat melucuti setan dan senjatanya, dan setan akan kabur. Alkitab mengatakan, "Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (Efesus 6:12) Kuasa jahat tidak dapat kita lihat dan tidak bisa kita perangi dengan cara dan alat-alat fisik. Hanya doa sajalah yang dapat digunakan di dalam pertarungan melawan kuasa jahat ini. Daniel dapat mengatasi kuasa jahat melalui doa yang terus menerus selama 21 hari. Melalui doa yang terus menerus dan tetap setia di dalam Dia, Daniel akhirnya menerima jawaban dari Tuhan. Malaikat yang membawa jawaban dari Tuhan itu dengan jelas berkata, "Janganlah takut, Daniel, sebab telah didengarkan perkataanmu sejak hari pertama engkau berniat untuk mendapat pengertian dan untuk merendahkan dirimu di hadapan Allahmu, dan aku datang oleh karena perkataanmu itu. Pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia. Lalu aku datang untuk membuat engkau mengerti apa yang akan tejadi pada bangsamu pada hari-hari yang terakhir; sebab penglihatan ini juga mengenai hari-hari itu." (Daniel 10:12-14)
Hal ini memberitahukan kepada kita bahwa meskipun doa-doa kita telah sampai kepada tahta Allah, kuasa gelap telah mencegah datangnya jawaban Allah kepada kita. Caranya agar dapat mengatasi kekatan spiritual yang jahat ini adalah dengan terus berdoa sampai kepastian itu datang untuk mengkonfirmasi bahwa Tuhan telah mendengar doa kita. Jika Daniel menjadi putus asa setelah sehari berdoa, dia tidak akan menerima jawaban dari Tuhan; tetapi ia tetap berdoa hingga 21 hari. Sebagai hasilnya, ia dapat mengalahkan kekuatan jahat itu dan menerima jawaban dari Tuhan. Kita harus tahu bahwa musuh kita yaitu setan, selalu berusaha menggagalkan agar jawaban dari Tuhan tidak sampai kepada kita. Apabila jawaban dari Tuhan itu tertunda, maka kita harus ingat akan Daniel dan tidak menjadi putus asa. Kita harus senantiasa berdoa kepada Tuhan.
Pada suatu hari Yesus membawa tiga orang murid-murid-Nya, yaitu Petrus, Yakobus, dan Yohanes untuk bersama-sama dengan Dia naik ke sebuah gunung yang tinggi dan mereka meninggalkan kesembilan murid lainnya di desa. Sekumpulan orang-orang dengan segera mengerumuni kesembilan murid-murid tersebut, termasuk ahli-ahli Taurat, dan merekapun menanyai murid-murid tersebut. Kemudian seorang laki-laki membawa anak laki-lakinya yang telah kerasukan roh sehingga membuat anak tersebut menjadi bisu. Ia membawa anaknya kepada para murid agar dapat dilepaskan dari roh kebisuan tersebut. Tetapi para murid tidak dapat mengusir setan itu keluar, maka orang-orang yang berdiri di sekeliling mereka mulai mengolok-olok para murid tersebut. Ketika Yesus melihat kejadian tersebut, Ia segera menegur roh jahat tersebut dengan keras, kata-Nya, "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah daripada anak ini dan jangan memasukinya lagi!" Dan roh tersebut segera meninggalkan anak itu. Beberapa waktu kemudian, para murid menanyakan hal itu kepada Yesus dengan diam-diam, "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?" Dan Yesus menjawab: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa." (Markus 9:29). Firman Tuhan ini mengatakan kepada kita bahwa jika kita banyak berdoa, maka kita akan dipenuhi dengan kuasa Tuhan, dan kitapun dapat mengusir kekuatan jahat.
Setan adalah mahluk roh. Mereka tidak dapat dilihat dengan mata biasa, tetapi mereka dapat dirasakan. Tujuan mereka adalah untuk menghancurkan kehidupan kita, keluarga kita dan keadaan kita. Untuk mencegah rencana jahat mereka, kita harus berdoa. Itulah sebabnya mengapa kita harus selalu berdoa terus menerus. Ketika orang Israel meninggalkan Mesir, mereka harus berperang melawan tentara Amalek sebelum mereka memasuki tanah Kanaan. Pertempuran tersebut begitu dahsyat sehingga Musa memerintahkan Harun dan Hur untuk pergi ke atas gunung untuk berdoa. Ketika Musa mengangkat tangannya dan berdoa, maka Israel yang memenangkan pertempuran. Namun, ketika Musa menurunkan tangannya karena kelelahan, maka Amaleklah yang menang. Maka, Harun dan Hur memegangkan tangan Musa selama berdoa dan Israelpun memenangkan pertempuran itu. Hal ini dengan jelas menunjukkan bahwa doa yang tetap dan terus menerus akan menghancurkan kekuatan musuh. Karena alasan inilah orang Kristen harus selalu berdoa untuk kebutuhan mereka, keluarga mereka, dan untuk gereja mereka. Jika orang-orang berdoa bersama-sama untuk bangsa mereka, maka mereka dapat mengatasi krisis yang terjadi di dalam bangsa tersebut.
Selama Perang Dunia ke-2, 300.000 pasukan tentara elit Inggris terkurung pada sebuah desa nelayan kecil di Perancis dan mereka dikelilingi oleh pasukan Jerman yang berteknologi tinggi. Sebelum krisis nasional ini, orang-orang Inggris menyelenggarakan pertemuan doa nasional dan mereka mulai berdoa kepada Tuhan. Perdana Menteri Winston Churchill berdoa pada bangku paduan suara di Katedral Westminster. Seluruh pekerja berdoa di pabrik mereka. Para ibu rumah tangga berdoa di rumah mereka dan para siswa berdoa di sekolah mereka. Secara ajaib, cuaca di Perancis berubah. Hujan yang sangat lebat turun pada hari penyerangan yang telah direncanakan. Tuhan mendengar dan menjawab doa mereka. Akhirnya seluruh 300.000 tentara Inggris itu dapat melarikan diri dengan selamat. Kejadian menakjubkan yang merupakan jawaban doa dari Tuhan ini terekam dalam catatan sejarah perang Inggris. Saya berdoa semoga semua orang Kristen mengetahui bahwa satu-satunya jalan untuk mematahkan kekuatan musuh adalah dengan melalui doa.
Hubungan Antara Doa dan Roh Kudus
Doa membebaskan Roh Kudus untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan besar bagi Tuhan. Ketika Yesus naik ke Surga, murid-murid Yesus dipenuhi dengan ketakutan dan kekhawatiran, dan mereka melupakan doa. Mereka terpencar-pencar untuk mencari keamanan dan masa depan yang masuk akal bagi kehidupan mereka. Meskipun mereka mengetahui tentang kerajaan Surga dari Yesus, mereka bahkan tidak bisa mengarahkan satu jiwa ataupun menyembuhkan satu orang yang sakit. Tetapi ketika mereka sungguh-sungguh berdoa kepada Tuhan di sebuah ruangan di lantai atas, mereka dipenuhi Roh Kudus dan berbicara dengan bahasa lain. Kemudian, melalui kuasa Roh Kudus mereka mampu mengajarkan Injil sehingga sebelum masa 300 tahun berlalu, seluruh kekaisaran Roma berlutut di hadapan Yesus Kristus, dan sejarah gereja menceritakan kepada kita bahwa Injil telah disebarkan ke seluruh dunia.
Doa adalah satu-satunya cara agar orang-orang Kristen dapat berhubungan lebih dekat dengan Roh Kudus. Ketika kita berdoa terus menerus, kekuatan supernatural dari Roh Kudus akan turun atas kita. Jika kita tidak berbicara dalam bahasa Inggris, maka kita tidak akan bisa sepenuhnya berkomunikasi dengan orang yang hanya menguasai bahasa Inggris. Jadi, tanpa doa orang Kristen tidak bisa dipenuhi oleh Roh Kudus dan juga tidak bisa mengetahui kekuatan dari surga. Hanya Roh Kudus yang dapat mengarahkan kita agar lebih mengenal Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dan Tuhan. Roh Kuduslah yang menerangi kita sehingga kita mengerti akan kebenaran yang dari Allah, dan Roh Kuduslah yang membuat kita percaya kepada Tuhan.
Hari-hari ini, gereja-gereja Kristen di Korea sedang bertumbuh pesat dan orang-orang Kristen di seluruh dunia memperhatikannya dengan penuh minat. Gereja-gereja Kristen di Korea dimulai dengan doa yang sungguh-sungguh di Pyong Yang (terletak di Korea utara) dengan seorang pengurus gereja yang bernama Gil Sun Joo dari Gereja Jae Dae Jyun. Dan semua gereja terus bertumbuh secara menakjubkan. Masa depan gereja-gereja di Korea dapat dilihat karena sekarangpun orang-orang Kristen masih terus berdoa kepada Tuhan dalam doa pagi, doa sepanjang malam, dan doa puasa. Tanpa berdoa, kerajaan Tuhan tidak akan pernah bisa diperluas. Baik di Negara-negara Barat atau Timur, tidak ada kesaksian mengenai pekerjaan besar yang dilakukan Roh Kudus tanpa berdoa.
Tuhan Menjawab Ketika Kita Berdoa
Firman Tuhan Mengajarkan Kita untuk Berdoa
"Berserulah kepadaKu, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui." (Yeremia 33:3)
"Dan apa juga yang kamu minta dalam namaKu, Aku akan melakukannya supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak." (Yohanes 14:130)
"Kamu tidak memperoleh apa-apa karena kamu tidak berdoa." (Yakobus 4:2)
Kutipan-kutipan ayat-ayat Alkitab di atas dengan jelas memberitahu kita bahwa kita akan menerima bila kita mencarinya. Alkitab menceritakan bahwa di suatu kota ada seorang hakim yang tidak takut kepada Tuhan maupun kepada manusia. Dan ada seorang janda di kota itu yang selalu datang kepada hakim tersebut dengan sebuah permohonan, "Belalah hakku terhadap lawanku." Beberapa kali hakim itu menolak permintaan sang janda, tetapi akhirnya ia berkata kepada dirinya sendiri, "Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku!" Dan Tuhan berkata, "Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihanNya yang siang malam berseru kepadaNya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?" (Lukas 18:7)
Kita harus belajar dari kegigihan janda ini. Jika kita hanya berdoa sekali dua kali lalu menyerah karena tidak mendapatkan jawaban dari Tuhan, maka itu berarti kita tidak mengetahui arti doa yang sesungguhnya. Kita tidak bisa menerima jawaban dari Tuhan jika kita tidak rajin berdoa. Tetapi dengan rajin berdoa, kita akan menerima jawaban yang kita butuhkan. Apakah Anda memunyai iman atau tidak dapat diketahui dari kesabaran Anda. Walaupun Snda berkata, "Ya, saya percaya", tetapi jika Anda tidak sabar menunggu jawaban dari Tuhan, maka itu berarti Anda memiliki iman yang belum dewasa. Meskipun kita mungkin tidak dapat melihat apa-apa atau kita mungkin tidak dapat mendengar apa-apa, tetapi ketika kita berdoa kepada Tuhan, Ia akan melihat iman kita dan Ia akan memberkati kita dengan berkelimpahan. Kapanpun saya pergi ke negara lain dan mengadakan Seminar Pertumbuhan Gereja, para pendetanya selalu bertanya, "Apa rahasia utama pertumbuhan Gereja Yoido Full Gospel?" Jawaban saya selalu sama, "Karena doa." Tidak ada rahasia lain untuk pertumbuhan gereja selain doa. Ketika orang-orang Kristen berdoa, pekerjaan Roh Kudus akan bermanifestasi. Kekuatan jahat dihancurkan dan keadaan berubah.
Tugas paling dasar bagi seorang Kristen adalah berdoa. Kita harus berdoa di rumah. Kita harus berdoa di gereja. Kita harus berdoa bagi diri kita sendiri, bagi keluarga kita, bagi bangsa kita, dan bagi misi dunia. Doa merupakan hak dan tanggung jawab terbesar bagi anak-anak Tuhan. Tuhan memilih gereja Korea untuk pergi keluar dan memberitakan kerajaan surga, bukan untuk tetap tinggal di dalam anugerah-Nya. Seluruh bangsa sedang mengalami kebangkitan sekarang ini, dan bangsa-bangsa itu memanggil kami agar datang dan membantu mereka seperti orang-orang Makedonia memanggil Paulus. 8eberapa bulan yang lalu saya berangkat ke Sacramento untuk mengajarkan prinsip-prinsip pertumbuhan gereja kepada para pendeta di pagi hari dan mengajarkan Injil pada sore harinya. Orang-orang Kristen di sana ingin melihat kebangunan rohani di gereja mereka sama seperti di Korea. Saya percaya Tuhan memunyai rencana terhadap gereja-gereja Korea untuk misi dunia. Tuhan akan menjawab doa kita yang terus menerus.
Ya, orang-orang Kristen memunyai tanggung jawab untuk berdoa. Untuk mendapatkan kehidupan doa yang lebih dalam, kita perlu berdoa paling sedikit satu jam sehari. Apabila kita melakukannya, maka kita akan dipenuhi dengan Roh Kudus, kita akan melucuti setan dan senjatanya, dan kita akan menyentuh hati Tuhan. Kemanapun kita pergi, kita akan diberkati secara jasmani dan rohani. Yesus Kristus selalu sama, baik kemarin, hari ini dan untuk selama-lamanya. Yesus Kristus yang tidak pernah berubah ini akan selalu menyelamatkan orang-orang, menyembuhkan yang sakit, mengusir setan dan mengubah keadaan bagi orang-orang Kristen yang berdoa. Yesus Kristus sedang mencari orang-orang percaya yang sedang berdoa saat ini.
Diambil dari:
Judul buku | : | Born to be Blessed |
Penulis | : | Rev. DR. David Yonggi Cho |
Dipublikasikan di:
Nama Situs | : | e-Artikel |
Alamat URL | : | http://artikel.sabda.org/why_should_we_pray |