Ratapan-Ratapan Yeremia

Pesan yang disampaikan oleh kitab ini ialah bahwa walaupun dosa mendatangkan penderitaan, Yehiva tetap memiliki kasih dan belas kasihan bagi mereka yang harus diajar-Nya. Ayat-ayat kunci dalam kitab itu ialah Ratapan 1:12; 2:17; 3:22,23. Kitab ini ditulis setelah kota Yerusalem jatuh. Mungkin dari Bukit Kalvari, Yeremia memandang kota yang hancur ini dan kemudian ia menulis ratapan-ratapan ini dengan hati yang hancur. Di seluruh dunia ini, tidak ada satu buku pun yang seperti Kitab Ratapan Nabi Yeremia.

"Penglihatan Yeremia tentang reruntuhan Kota Yerusalem dan Babel yang bersukaria sebaiknya dibandingkan dengan penglihatan Yohanes tentang Babel yang dibinasakan dan Kota Yerusalem Baru yang dinyatakan dalam kemenangan dan keindahan surgawi (Wahyu 18, 19, 22). Lebih baik hidup di Kota Yerusalem dalam penderitaan, tetapi kelak akan berakhir dalam kemuliaan daripada hidup di Babel yang megah dengan akhir yang memalukan." Dr. W. Graham Scroggie.

Tiga sajak atau ratapan pertama diakhiri dengan sebuah doa kepada Tuhan. Sajak yang keempat tidak ada doanya, tetapi sajak yang kelima seluruhnya berisi doa.

Komentar