Doa Meminta Hikmat (Yakobus 1:5-8)

Doa ini sebenarnya bukan sebuah doa, melainkan sebuah petunjuk mengenai bagaimana cara berdoa.

Kita dapat meminta hikmat kepada Allah pada waktu kita mengalami pencobaan atau perubahan nasib dalam hidup. Salomo meminta hikmat dari Allah, bukan supaya menjadi lebih kaya, melainkan supaya dapat memerintah umat Allah dengan benar, dan Allah memberikan kepadanya hikmat yang tidak pernah dimiliki orang lain.

Semua doa harus didasarkan atas Iman. Tuhan Yesus berkata, "Apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu (Markus 11:24)

Kita harus meminta, dengan tidak bimbang, karena orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin, antara iman dan kebimbangan. Kita jangan mendua hati. John Bunyan melukiskan orang yang mendua hati sebagai "Orang yang Bimbang". Keadaan ini terlihat dalam kehidupan Petrus. Pada saat Petrus terhuyung-huyung seperti orang mabuk, ia "bimbang" -- memandang kepada Tuhan Yesus dan kepada ombak itu - sementara ia berusaha memenuhi ajakan Tuhan Yesus untuk berjalan di atas air laut menghampiri Dia.

Komentar