Merayakan 30 tahun
melayani bersama
Shalom, ... selengkapnya »
Pada malam Natal, setelah menyelesaikan ketikan, saya berdiri dengan hati sedih di tengah kerumunan orang banyak, sambil menunggu datangnya kereta api bawah tanah. Sepanjang pagi saya bekerja sendiri karena semua teman kerja saya sudah mulai berlibur hari itu. Orang-orang di sekeliling saya begitu bersemangat menceritakan perjalanan mereka pulang ke rumah untuk berkumpul dengan keluarganya. Beberapa orang membawa anak-anak mereka yang masih kecil. Sedangkan saya tidak memunyai rumah -- hanya tinggal di kamar sewaan -- saya tidak memunyai rencana apa-apa, tidak memunyai suami dan anak-anak, meskipun keadaan ekonomi saya semakin membaik pada usia mendekati tiga puluh tahun. ... selengkapnya »
"Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: 'Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.' Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: 'Aku mau, jadilah engkau tahir.'" (Markus 1:40-41)
Kita membaca tentang kesembuhan dalam Alkitab, tetapi ada begitu besar perbedaan antara apa yang kita baca dari Alkitab dengan sebagian besar yang kita lihat dalam kenyataan. Walaupun Tuhan tidak harus menyembuhkan sesuai dengan permintaan kita, saya percaya bahwa kita sering kehilangan berkat yang Dia inginkan untuk kita alami karena kita tidak berhasil memercayai Alkitab. Tuhan tidak kehilangan kuasa-Nya, tetapi sering kali kita tidak meminta Dia bekerja dan kita tidak melakukan apa yang Dia perintahkan. Alkitab menjelaskan kepada kita apa yang harus kita lakukan. ... selengkapnya »
Alkitab menekankan betapa penting kuasa penyembuhan. Untuk memperoleh penyembuhan melalui iman dan doa, kita harus mengikuti 4 langkah pokok.
1. Percaya penuh kepada Allah bahwa Ia dapat dan mau menyembuhkan. Alkitab mengatakan, "Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia." (Ibrani 11:6b) Masalahnya sekarang ialah apakah Allah ada atau tidak. Jika Allah ada, dapatkah Ia menggunakan kuat kuasa-Nya secara efektif atau tidak. Jika Allah dapat, lalu apakah Ia ingin mendengar dan menjawab doa-doa kita atau tidak. Yang penting ialah apakah kita percaya atau tidak. Kita masih ingat seorang ayah membawa anaknya yang sakit kepada Tuhan Yesus. Ia berkata, "... jika Engkau dapat berbuat sesuatu, ...." Tetapi Tuhan membetulkannya, "Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" (Markus 9:22-23) Kata-kata "jika" bukan merupakan persoalan Tuhan tapi persoalan kita sendiri. Jelasnya, segalanya tergantung kepada kita, percaya atau tidak. ... selengkapnya »
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan." (Matius 7:7-8) ... selengkapnya »
Shalom,
Setiap orang pasti pernah mengalami apa yang dinamakan sakit -- entah itu parah atau tidak. Jika Anda sedang sakit, apa yang akan Anda lakukan? Mungkin Anda akan menjawab: mengunjungi dokter, minum obat, dan istirahat yang cukup. Namun, jika sakit yang Anda derita tidak kunjung sembuh, apa yang Anda lakukan? Kebanyakan orang percaya yang menderita sakit yang cukup parah mengharapkan terjadinya sebuah mukjizat. Untuk mengetahui lebih lagi tentang apa dan bagaimana doa kesembuhan itu, kami telah menyiapkan artikel yang sekiranya dapat membantu Anda untuk mengerti seperti apa doa kesembuhan itu. Selamat menyimak, Tuhan Yesus memberkati.
Pimpinan Redaksi e-Doa,
Novita Yuniarti ... selengkapnya »