Artikel Kami

Kartu Suku

Seri GoPray!

Konten Pilihan

Artikel

Kumpulan artikel rohani yang memperdalam kehidupan doa.

Renungan

Bacaan renungan yang menguatkan kehidupan iman.

Kesaksian

Kisah nyata tentang Allah yang bekerja dalam hidup orang percaya.

Blog

Tulisan dan opini seputar kehidupan doa dan kerohanian.

Tokoh

Profil tokoh-tokoh inspiratif dalam pelayanan doa.

Ilustrasi

Ilustrasi yang menolong menjelaskan makna doa dengan sederhana.

Kalender Doa



Konten Terbaru

Bahan dan Audio Doa

Pelajaran Pentakosta

16 / 4 / 2012
admin

Apakah Pentakosta itu? Apakah ia hanya merupakan fakta sejarah semata -- kolot, tandus, masa lalu? Atau apakah Pentakosta adalah masa kini, energi kehidupan yang harus dihasilkan dalam sejarah kehidupan setiap individu dan gereja di semua tempat, dan untuk sepanjang waktu? Pentakosta adalah Injil dalam tindakan praktis dan sepenuhnya. Pentakosta adalah Roh Kudus dalam bentuk sebenarnya. Pentakosta memberikan kuasa untuk melaksanakan Injil.

Roh Kudus

Injil tidak dapat dilaksanakan di tempat mana pun atau dalam kondisi apa pun secara agresif dan penuh kuasa, tanpa kuasa Pentakosta. Apa yang dilakukan Roh Kudus kepada murid-murid pada hari Pentakosta, harus dilakukan-Nya juga kepada kita. Roh Kudus yang telah membuat gereja bergerak dengan kekuatan penuh, dan hanya Dialah yang dapat membuat gereja tetap bergerak dan memiliki kuasa.

Teologi Doa 2

16 / 2 / 2011
admin

Carilah Kerajaan Allah

Mari kita pikirkan istilah kerajaan. Kita akan menyinggung tiga hal saja mengenai istilah ini. Pertama, kerajaan Allah berlainan dengan sistem kerajaan dunia. Ini merupakan suatu teokrasi dari surga, di mana Allah yang bersifat ilahi memunyai satu hak, yaitu menjadi Tuhan di dalam kerajaan ini. "The Lordship of God", ketuhanan Allah, sifat keilahian Allah, itulah yang menjadikan Dia berkuasa di dalam kerajaan ini. Allah tidak perlu pemilihan umum, Allah tidak perlu engkau memberikan suara supaya Dia menjadi Allah. Tidak. Allah bukan akibat engkau memilih, saya memilih, maka jadilah Dia Allah. Engkau dan saya ada akibat diciptakan oleh Dia. Orang Kristen harus ingat, bahwa Allah memunyai sifat ketuhanan di dalam kerajaan-Nya. Kita harus mengakui sifat ketuhanan-Nya. Maka unsur pertama dari kerajaan ini adalah sifat ketuhanan, sifat kerajaan Allah (the Lordship, the Kingship of God).

Membawa Murid Memiliki Hubungan dengan Allah

4 / 2 / 2011
admin

Sebagai guru, perlu bagi kita untuk mengajarkan kepada murid Anda bahwa Allah sangat dekat dengan mereka. Kedekatan hubungan mereka dengan Allah dapat menjadi kunci penting pertumbuhan iman selanjutnya. Untuk itu silakan ikuti tips di bawah ini.

Mendengar Suara Allah

13 / 7 / 2011
admin

Diringkas oleh: Novita Yuniarti

Doa merupakan tindakan dua arah. Kita berbicara kepada Allah dan Ia berbicara kepada kita. Sama seperti saya bercakap-cakap dengan ayah saya jika saya menelepon dia. Hal ini harus menjadi pengalaman pribadi bagi setiap orang Kristen, meskipun ada sebagian dari jemaat yang tidak setuju dengan pendapat bahwa kita bisa mendengar suara Tuhan pada zaman ini. Orang-orang pada umumnya berpendapat bahwa Allah memimpin kita dan mengarahkan kita melalui kehidupan di sekelilingnya yang telah diatur secara ilahi. Namun, kalau bersikap seolah-olah "mendengar" langsung dari Tuhan, hal itu dianggap tidak menghormati. Hal ini memberi kesan bahwa kita mengutip perkataan Allah sendiri.

Doa Bapa Kami (Matius 6:5-14)

20 / 8 / 2009
admin

"Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya." (Matius 6:11)

Salah satu buah pertobatan sekaligus salah satu ukuran pertumbuhan serta kedewasaan rohani kita adalah "mencukupkan dengan apa yang Tuhan beri". Persoalannya adalah, bagaimana caranya agar dapat membawa hidup kita ini pada "mencukupkan dengan apa yang Tuhan beri"? Alkitab berkata, "Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi daripada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing" (Roma 12:3). Firman Tuhan mengajarkan bahwa "janganlah kita memikirkan hal-hal yang lebih tinggi daripada yang patut kita pikirkan". Selanjutnya, Roma 12:16 mengatakan,