Kunjungi Situs Natal
https://natal.sabda.org
Resource | : | GATRA (Indonesia Weekly Newsmagazine) |
Issue | : | 15 April 1995, p80 |
Subject | : | Cement-Indonesia |
Gejolak Tak Kunjung Surut
Selama jumlah pasokan dan permintaan belum sebanding, gejolak
harga semen sulit dibendung. Kenaikkan HPS sebesar 40% dipandang
tak realistis dan hanya menguntungkan produsen.
RGA semen di pasaran bagaikan kuda rodeo yang sulit dijinakkan. Sejak pemerintah mengumumkan harga pedoman setempat (HPS), yang naik rata-rata 40%, Jumat dua pekan lalu, harga di pasaran makin melonjak-lonjak dan mulai menendang para konsumen dan kontraktor kecil.
Banyak konsumen dan kontraktor kecil kelimpungan akibat kenaikan harga tersebut, sehingga mereka memilih menghentikan proyek sampai harga semen stabil. Sedangkan bagi pengecer, keadaan ini merupakan kesempatan untuk mengeduk keuntungan. Di Surabaya, misalnya, saat HPS semen untuk kemasan 40 kg masih Rp 5.930, harga di pasaran mencapai Rp 7.250 per zak. Setelah pemerintah mengumumkan HPS baru untuk kemasan yang sama sebesar Rp 8.290, harga jual langsung melonjak mencapai Rp 9.500.
---------------
Tulisan di atas adalah sebuah kutipan yang saya ambil dari internet. Memang saya sengaja mencari data di internet supaya saya mendapatkan data yang betul adanya. Ada hal yang menarik sehubungan dari kutipan tersebut.
Peristiwa ini terjadi pada tahun 1995 di Manado. Ada seorang kontraktor yang sangat mengharapkan bisa menang tender atau bisa mendapatkan proyek. Tetapi kali itu bapak ini gagal untuk mendapatkan proyek. Sebagai orang yang beriman tentu dia bertanya-tanya kenapa seakan-akan Tuhan mengabaikan doanya.
Hanya selang beberapa hari saja maka beredar kabar buruk dan kondisi buruk bahwa harga semen melambung tinggi.
Selanjutnya bapak itu mengerti bahwa jawaban "tidak" dari Tuhan adalah sesungguhnya perlindungan Tuhan terhadapnya supaya dia tidak menderita kerugian yang amat sangat. Betapa bapak itu sangat bersyukur karena justru jawaban "tidak" adalah berkat yang besar baginya.
Kebahagiaan bapak itu tidak disimpannya sendiri, dia mencari pendeta dan menceritakan pengalamannya itu. Haleluya! Kendati Tuhan menjawab "tidak" bagi orang beriman, sesungguhnya Tuhan sedang menyiapkan sebuah kebahagiaan yaitu meluputkannya dari kerugian yang amat sangat.
Janganlah berkecil hati kendati Tuhan menjawab "tidak". Teruslah kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung padaNya. (Mazmur 34:9).
Yvonne Sumilat, 25 Februari 2015