Merayakan 30 tahun
melayani bersama
"Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan."
- Yakobus 1:6-7 (TB)
Di ayat-ayat ini, Yakobus mengungkapkan unsur penting untuk doa yang dijawab. Meskipun di sini ia mengacu pada permintaan untuk kebijaksanaan ilahi, prinsip dasar yang diungkapkannya dalam bagian ini dapat diterapkan untuk hampir semua permohonan kita kepada Tuhan. Kata kuncinya di sini adalah "berharap." Yakobus mengatakan bahwa jika kita berdoa, tetapi tidak benar-benar mengharapkan Allah menjawab kita, kita tidak perlu heran jika Dia tidak menjawabnya. Kamus mendefinisikan "mengharapkan" sebagai: "melihat ke depan, mengantisipasi, mengawasi atau mencari, menunggu, berharap atas, berharap untuk; percaya, yakin." Itu merupakan istilah yang banyak digunakan penulis Alkitab, terutama dalam Mazmur. Menurut saya, ini menarik karena kamus mencantumkan "putus asa terhadap" sebagai lawan dari "mengharapkan." Saya sering merasa bahwa obat penawar untuk rasa takut dan putus asa adalah mengharapkan Tuhan untuk bertindak bagi kita, dan di sini saya melihat hal tersebut dikonfirmasi di dalam kamus.
Banyak Mazmur dimulai dengan pemazmur yang berseru kepada Tuhan dalam keputusasaan. Namun seringkali, di akhir mazmur, penulis memuji dan bersyukur kepada Tuhan untuk semua yang masih akan Dia lakukan untuknya. Apa yang terjadi dalam ayat-ayat di tengahnya? Pemazmur memilih untuk mengharapkan Allah bertindak baginya. Dengan tindakan kehendak-Nya, ia membuat keputusan untuk mengambil posisi dalam harapan yang berani . . Sebuah contoh yang baik dari hal ini adalah Mazmur 42 Ayat 9-10 (TB) yang berkata: "Aku berkata kepada Allah, gunung batuku: "Mengapa Engkau melupakan aku? Mengapa aku harus hidup berkabung di bawah impitan musuh? Seperti tikaman maut ke dalam tulangku lawanku mencela aku, sambil berkata kepadaku sepanjang hari: "Di mana Allahmu?"' Tetapi, ayat berikutnya dan yang terakhir, berkata: " Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!"
Yesus berkata, "Sebab itu, Aku berkata kepadamu, apa saja yang kamu doakan dan minta, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.." (Markus 11:24, AYT Draft) Sang Guru memberitahu kita di sini bahwa jika kita ingin Tuhan menjawab doa-doa kita, kita harus mengharapkan jawaban dari-Nya. Kita tahu bahwa Allah menyebut Daud sebagai orang yang berkenan di hati-Nya. Ayat-ayat yang ditulis Daud di seluruh Alkitab dipenuhi dengan harapan. Daud menulis, " Setiap pagi, ya TUHAN, Engkau akan mendengar seruanku Setiap pagi aku menyiapkan doaku, dan aku menunggu-nunggu.." Mazmur 5:3 (AYT Draft) Dan dalam Mazmur 27:14 (KS), Daud meminta kita, "Nantikanlah ALLAH! Kuatkanlah dan mantapkanlah hatimu! Ya, nantikanlah ALLAH!" Mengharapkan Tuhan untuk bertindak bagi kita menunjukkan kepada Tuhan bahwa kita benar-benar percaya kepada-Nya dan Firman-Nya. Mazmur 130:5 (TB) mengatakan, "Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya."
Saya tidak bisa menjamin bahwa jika Anda mengharapkan jawaban setiap kali Anda berdoa, Anda akan selalu mendapatkan apa yang Anda minta. Akan tetapi, saya dapat memberitahu Anda ini - jika Anda berdoa dengan pengharapan yang sungguh, persentase doa Anda yang dijawab akan meningkat secara dramatis. Saya telah melihatnya dalam kehidupan saya sendiri, serta dalam kehidupan orang lain. Dan, memiliki sikap berpengharapan akan menghasilkan kedamaian dan sukacita dalam hati kita bahwa kita tidak akan menjadi yang sebaliknya. Jika saat ini Anda sedang menantikan Tuhan untuk sesuatu, nantikanlah dengan penuh harap, karena " TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia." (Ratapan 3:25 TB) Semoga pernyataan iman oleh pemazmur ini menjadi milik Anda dan milik saya hari ini: " Tetapi, aku senantiasa menaruh harap dan menambah puji-pujian kepada-Mu selamanya." (Mazmur 71:14 AYT Draft)
Doa: Tuhan, ajari saya untuk berdoa dengan sikap berpengharapan. Jauhkanlah saya dari rasa takut dan ragu yang akan menghalangi saya dari menerima jawaban. Di saat menanti, berilah saya harapan yang sungguh yang akan membuat saya tetap di dalam damai dan sukacita-Mu. Terima kasih untuk melimpahnya panen jawaban doa yang memberkati banyak orang, dan memuliakan Engkau! (t/Jing Jing)
Diterjemahkan dari:
Nama situs | : | Jesus Freak Hideout |
Alamat URL | : | http://www.jesusfreakhideout.com/devotionals/act.aspfrom-abrahams-life-2/ |
Judul asli artikel | : | Expecting God to Act |
Penulis artikel | : | J. M. Farro |
Tanggal akses | : | 6 Mei 2014 |