Kunjungi Situs Natal
https://natal.sabda.org
Kita telah belajar tentang bagaimana agar doa dijawab. Kita telah melihat beberapa hal tentang doa, yaitu semua hal yang harus dilakukan untuk hasil yang tepat.
Sama seperti kue yang harus dibuat dengan urutan yang tepat, demikian juga doa harus dilakukan dengan benar untuk mengetahui dengan yakin bahwa doa-doa Anda akan dijawab.
Kita telah melihat alasan doa dan mengetahui bahwa:
Tujuan doa adalah persekutuan dan hubungan.
Doa merupakan jalan untuk menerima dari Allah.
Cara Kerajaan Allah diwujudkan di bumi adalah melalui doa.
Kita telah mengetahui bahwa kita harus berdoa di dalam otoritas Yesus atau dalam nama Yesus.
Kita juga telah belajar untuk tidak menyerah dalam doa atau bertekun dalam doa. Ada berbagai jenis doa, sebagaimana ada berbagai jenis olahraga, dan semua harus didoakan dan dilakukan dengan mengikuti aturan yang tepat.
Melihat ke dalam firman Allah, kita menemukan bahwa mungkin ada penundaan dalam jawaban doa dan alasan untuk penundaan itu.
Kita mengetahui bahwa doa dengan iman adalah cara untuk mendapatkan sesuatu, juga bahwa hanya orang yang menginginkan hal-hal tersebut yang dapat menaikkan doa dengan iman. Doa dengan iman harus didasarkan pada firman Tuhan dan percaya bahwa kita menerima sebelum kita melihat.
Saat ini, kita akan melihat penyebab penghalang doa.
Matius 7:7-11, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
Ini pastinya merupakan serangkaian ayat Kitab Suci yang menarik bagi semua orang. Dikatakan di ayat 8, "Karena setiap orang yang meminta, menerima; dan setiap orang yang mencari, mendapat; dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan." Dikatakan setiap orang, bukan hanya orang yang sempurna atau semua orang benar, tetapi kepada setiap orang yang meminta akan menerima.
Saya bisa terus berkhotbah selama berjam-jam tentang jaminan dari doa yang dijawab, tetapi kita hidup di dunia nyata, dan kita tahu bahwa ada saatnya di mana doa kadang-kadang tidak dijawab semudah itu.
Ada Beberapa Penghalang Doa
Saya akan membicarakan enam penghalang.
Putus Asa
Jawaban doa selalu membutuhkan waktu. Banyak yang putus asa sebelum jawaban datang. Banyak kali, doa kita tertunda mungkin karena Iblis telah menunda jawaban Anda. Sementara kita menunggu, kita kemudian menjadi berkecil hati dan menyerah.
Yesus berkata, "Jangan menyerah!" Dalam Lukas 18:1, Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Ketika kita berdoa, itu mencapai dunia roh dan Iblis siap untuk menghentikan hal yang baik untuk dapat tercapai. Allah menjawab dengan segera ketika kita berdoa, tetapi mungkin diperlukan waktu agar jawabannya terlihat sampai ke dunia.
Daniel berdoa meminta jawaban, dan dibutuhkan 21 hari sebelum ia mendapatkannya.
Daniel 10:12-13, "Lalu katanya kepadaku: 'Janganlah takut, Daniel, sebab telah didengarkan perkataanmu sejak hari pertama engkau berniat untuk mendapat pengertian dan untuk merendahkan dirimu di hadapan Allahmu, dan aku datang oleh karena perkataanmu itu. Pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia.'"
Allah mendengar di hari dia berdoa, dan hanya dibutuhkan beberapa saat sebelum jawaban itu muncul. Daniel menerima jawaban di hari ia berdoa. Hanya saja itu tidak terlihat.
Kita harus "Berjalan dengan iman dan bukan dengan penglihatan". Kita berdoa untuk anak-anak kita, kerabat kita, dan tampaknya Tuhan tidak menjawab. Tetapi, Dia mendengar Anda dan menjawab di hari Anda mendoakannya, hanya saja dibutuhkan beberapa saat untuk melihat jawabannya.
Mulailah bersyukur kepada Tuhan sekarang. Jangan menyerah, jangan putus asa, jangan mengalah.
Penghalang doa yang terbesar adalah orang-orang yang putus asa.
Serangan Iblis, Tidak Memahami Peperangan
Dua Korintus 2:11, "Supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya."
Kita menjalani hidup yang diberkati dan kudus, tetapi Iblis tidak ingin Anda memiliki hidup yang berkelimpahan, yang diberikan oleh Yesus kepada kita.
Itulah sebabnya, Paulus mengatakan kepada kita tentang Perlengkapan Senjata Allah dan memulainya dengan mengatakan Tipu Muslihat Iblis. Efesus 6:11, "Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis." Dia melanjutkan dengan berkata, "Berdoalah."
Yakobus 4:7, "Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!" Kita tidak perlu melihat setan di bawah setiap semak, tetapi kita tidak boleh tidak menyadari bahwa Iblis adalah penipu dan jika kita tidak menyadari muslihatnya, kita akan dimanfaatkan. Kita memiliki kemenangan atas Setan dan kita memiliki kekuatan untuk mengikat dan melepaskan ketika doa terhalang.
Tidak Mengampuni
Markus 11:24-25, "Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."
Tidak mengampuni dalam hati Anda akan menghalangi doa-doa Anda. Tidak mengampuni menawan Anda. Bebaskan, lepaskan. Anda juga pernah melakukan hal-hal buruk.
Mungkin, Anda tidak menyadari bahwa Anda memendam "tidak mau mengampuni" di dalam hati Anda. Itulah sebabnya, terkadang kita berpuasa dan berdoa. Jawaban-jawaban lambat atau mungkin tidak datang, itulah alasan untuk berdoa dan berpuasa.
Puasa menghasilkan fokus pada Allah dan mematikan keadaan-keadaan. Puasa mendisiplin kedagingan Anda untuk fokus pada Allah. Itulah saatnya Dia bisa berbicara kepada Anda dan menunjukkan kepada Anda di mana Anda berada bersama-Nya. Jika Anda memendam hal-hal di dalam hati, Anda menyakiti diri sendiri.
Jangan biarkan orang lain menghentikan doa Anda untuk dijawab. Lepaskan, bebaskan. Hal itu menghentikan doa-doa Anda.
Keraguan
Yakobus 1:5-7, "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan."
Di sinilah, banyak yang kehilangan jawaban atas doa-doa mereka.
Saya berdoa dan 5 menit kemudian, saya mendengar di kepala saya, "Anda tidak pantas mendapatkannya", dan saya cenderung setuju dengan suara itu jika saya tidak hati-hati. Itulah sebabnya, kita harus terus berdoa agar kita bisa tetap fokus dan tidak bimbang dengan apa yang kita doakan.
Saya bisa yakin bahwa Allah itu baik, Dia mengasihi saya, Dia selalu bersama saya, Dia baik dan menginginkan hal-hal yang baik bagi saya. Itu sebabnya, saya tahu bahwa Allah menginginkannya bagi saya. Saya mengusir pikiran saya yang bodoh dan berpikir menurut firman Allah.
Itulah sebabnya, kita perlu mengatakan sesuai dengan apa yang saya doakan. Saya harus berhati-hati untuk tidak membunuh doa saya dengan mulut saya.
Motif Egois
Yakobus 4:1-3, "Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu."
Ini adalah ayat yang memberi tahu kita bahwa kita ingin memiliki hal-hal, tetapi kita tidak mau mendapatkannya sesuai dengan cara Tuhan.
Kita mungkin menginginkan pekerjaan orang lain, uang orang lain, hubungan orang lain dengan Allah, atau hal-hal lainnya. Kita tidak membunuh orang secara fisik, tetapi kita membunuh reputasi. Alkitab menyatakan bahwa kita tidak boleh berpikir untuk berdoa tentang hal itu.
Tidak ada formula gaib untuk doa.
Ketika kita berpikir untuk berdoa, motif kita tidak murni. Allah akan memberkati Anda untuk menjadi berkat. Kedagingan kita ingin mendapatkan hal-hal dan membuat kita merasa nyaman. Tuhan ingin memberkati Anda, tetapi Tuhan ingin agar motif Anda murni.
Ujian yang baik adalah apakah Anda memiliki hal, atau hal-hal yang memiliki Anda.
Dapatkah Anda memberikan apa pun yang Anda miliki sekarang jika Allah meminta Anda untuk melakukannya? Abraham diminta untuk menyerahkan anak yang dijanjikan dan ia bersedia melakukannya. Itulah sebabnya, mengapa Abraham sangat diberkati dalam setiap bidang kehidupan.
Tuhan dapat membenarkan motif Anda.
Perselisihan
Satu Petrus 3:7-10, "Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan istrimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang. Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab: 'Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu."
Ribut dan berkelahi akan menghentikan doa Anda dijawab. Ribut dan berkelahi dengan pasangan Anda akan menghalangi doa-doa Anda. Berbicara dengan tidak sopan kepada pasangan Anda juga akan menyebabkan masalah dalam menerima jawaban doa.
Yakobus 3:16, "Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat." Di mana hal semacam itu ada, akan terjadi kekacauan dan semua jenis perbuatan jahat. Tidak heran ada begitu banyak gereja yang hanya menjadikan doa sebagai sebuah formalitas.
Ada terlalu banyak orang yang ribut, berkelahi, dan mencari kesalahan orang lain, dan itu akan menyebabkan kekacauan. Di mana ada kekacauan, di situ tidak ada Allah. (t/Jing Jing)
Diterjemahkan dan sunting dari:
Nama situs | : | Sermon Central |
Alamat URL | : | http://www.sermoncentral.com |
Judul asli artikel | : | Charles Cockroft |
Penulis artikel | : | Hindrances to Prayer |
Tanggal akses | : | 30 Oktober 2013 |