Merayakan 30 tahun
melayani bersama
Yehezkiel itu seorang imam dan juga seorang nabi. Ia dibawa ke Babel bersama Raja Yayakhin pada tahun 599 S.M. Di Babel, ia diizinkan untuk tinggal dalam rumahnya sendiri (Yehezkiel 8:1). Ia seangkatan dengan Yeremia dan Daniel. Ia memulai pelayanannya ketika ia kira-kira berumur tiga puluh tahun. Perkataan kuncinya ialah "kemuliaan Tuhan" (Yehezkiel 1:28) dan isi beritanya ialah "kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya." Nama "Yehezkiel" berarti "Allah menguatkan." Allah memanggil Yehezkiel dan Daniel sebagai "Anak manusia", di dalam Alkitab hanya mereka berdua, di samping Tuhan kita yang dipanggil dengan sebutan ini.
Hal-hal yang dibicarakan ialah: pernyataan kemuliaan Tuhan (Yehezkiel 1:1-3:27); undurnya kemuliaan Tuhan dari Israel (Yeh 4:1-24:27); kemuliaan Allah bertindak sebagai hakim atas bangsa-bangsa di sekeliling mereka (Yehezkiel 25:1-30:26); dan pemulihan kemuliaan Tuhan atas Israel (Yehezkiel 33:1- 48:35). Ungkapan "kamu (atau mereka) akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan", sedikitnya ada 60 kali dalam Kitab Yehezkiel.
Yehezkiel menjelaskan kepada orang-orang buangan di Babel bahwa tidak akan ada harapan untuk dapat kembali ke Yerusalem sebelum mereka kembali kepada Tuhan. Yehezkiel tidak seberani Yeremia dalam menghampiri hadirat Allah. Hanya ada beberapa doa dalam Kitab Yehezkiel.