Doa Habakuk

Shalom,

Perjanjian Lama kaya dengan tokoh-tokoh yang memiliki pergumulan serta pengajaran doa yang indah. Meski situasi dan kondisi zaman yang mereka alami begitu berbeda dengan situasi kita pada era modern ini, tetapi sesungguhnya esensi kebutuhan dan pergumulan manusia memiliki dimensi yang sama dari waktu ke waktu. Ketika manusia hanya mampu melihat pada realita dan permasalahan yang ada, bukannya pada Sang Sumber Kehidupan, maka kita hanya akan menemui ketidakberdayaan, keputusasaan, dan kegagalan. Hal itu selalu terjadi hingga kini meski dunia telah mengalami begitu banyak perubahan dan percepatan arus informasi. Tidak ada yang berubah di bawah matahari, begitu kata Pengkotbah. Akan tetapi, sesungguhnya hidup akan selalu memiliki jawaban dan pengharapan jika kita memiliki respons dan sikap hati yang tepat kepada Allah. Sikap kita dalam menghadapi realitas hidup, aneka tantangan, serta panggilan-Nya akan jauh dari sikap enggan, pesimis, dan putus asa jika kita sungguh mengenal Dia dan firman-Nya.

Habakuk adalah salah seorang tokoh dalam Perjanjian Lama yang dapat menjadi teladan dalam hal ini. Doa ratapannya adalah salah satu doa yang indah, yang merespons secara tepat kepada firman dan menjadikannya semakin dekat dengan Allah. Untuk itu, mari kita belajar dari Habakuk untuk menanggapi Allah dengan benar melalui artikel e-Doa edisi ini. Kiranya dengan membaca sajian e-Doa ini, kita akan selangkah lagi memiliki konsep yang benar dalam berdoa dan menanggapi panggilan-Nya. Amin.


N. Risanti

Pemimpin Redaksi e-Doa,
N. Risanti

Komentar