Doa Menurut Alkitab

Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. (1 Petrus 5:10)

Dalam Injil Yohanes kita membaca, "Jikalau kamu" ("Jikalau kamu" adalah hal yang besar untuk suatu awalan), "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya" (Yohanes 15:7). Orang mengutip bagian akhir ayat ini, tetapi membuang bagian pertamanya. Mengapa? Karena hanya sedikit orang yang mau tinggal di dalam Kristus! Anda hanya mengunjungi Dia sekali-sekali. Jika Kristus tinggal di dalam hati saya, tentu saya tidak akan memohon apa yang bertentangan dengan kehendak-Nya. Namun, beberapa banyak di antara kita yang mengizinkan firman Allah tinggal di dalam hati kita?

Kita harus meyakinkan diri kita bahwa kita tidak memanjatkan doa yang salah. Jika kita memunyai kerinduan yang besar, kita harus menyelidiki Alkitab untuk mengetahui apakah benar bila kita memohon hal itu. Ada banyak keinginan kita yang sebenarnya tidak baik untuk kita. Ada pula banyak hal lain yang ingin kita hindari, tetapi sebenarnya itu merupakan berkat bagi kita. Suatu pagi seorang teman saya mencukur kumisnya. Melihat hal itu anak laki-lakinya yang belum berusia empat tahun, meminta pisau cukurnya untuk meraut. ketika ia tidak diizinkan, ia mulai menangis seolah-olah hatinya akan remuk-redam. Saya khawatir banyak di antara kita yang bertindak seperti anak kecil ini, berdoa memohon pisau cukur. John Bunyan sangat bersyukur kepada Allah karena masuk penjara Bedford, karena pengalaman itu adalah hal yang luar biasa dalam hidupnya. Kita tidak pernah berdoa memohon penderitaan, padahal acap kali itulah permintaan terbaik.

Diambil dari:

Judul asli buku : Quiet Times With D.L. Moody
Judul buku terjemahan : Waktu Teduh Bersama D.L. Moody
Judul asli artikel : Doa Berdasar Alkitab
Penulis : D.L. Moody
Penerjemah : Nani Tjahjani
Penerbit : Gloria Graffa, Yogyakarta, 2004
Halaman : 52

Komentar