Doa, Senjata yang Paling Utama (Efesus 6:18,19)

Paulus telah memperingatkan orang percaya untuk mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah supaya ia dapat bertahan melawan serangan Iblis. Seluruh bagian perlengkapan senjata sangat diperlukan, tetapi ada satu senjata ampuh yang paling utama, yaitu doa. "Berdoalah setiap waktu di Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus, juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil" (Efesus 6:18,19).

Hendaklah doa kita jangan selalu untuk diri sendiri, tetapi tetap diam di hadirat Roh Kudus sampai Ia dapat menyatakan kerinduan-Nya. Dua kali Paulus menggunakan kata "segala", sambil menyatakan pentingnya dan berjuang mati-matian melawan kuasa Iblis. Dalam perjuangan itu, beroda di dalam Roh adalah senjata yang utama. Doa semacam ini diperuntukkan bagi semua orang kudus, bagi semuaorang percaya.

Paulus mendoalam dirinya sendiri supaya ia dapat berbicara dengan berani, sambil memberitakan Injil.

Jika setiap orang berdoa, untuk semua orang percaya lainnya seperti yang diingatkan di sini, maka sungguh suatu peperangan besar akan dimenangkan Penebus kita dan betapa lebih mudahnya memberitakan rahasia Injil serta memuliakan pemimpin kita yang Agung.

Kita perlu bertekun dalam doa. Penundaan dari Tuhan adalah menguji kita dan bukannya suatu penolakan.

Komentar