Pentingnya Doa
Bacaan : Kejadian 5:18-24
John G. Paton (1824-1907), dilahirkan dan dibesarkan di Skotlandia, mengalami kesulitan yang luar biasa ketika membangun pelayanan yang pada akhirnya membuahkan banyak hasil di New Hebrides.
Selamat datang di situs e-Doa, ruang online yang terbuka bagi siapa pun yang rindu bertumbuh dalam kehidupan doa. Di sini Anda dapat menjelajahi artikel, renungan, kesaksian, tokoh, dan bahan inspiratif lainnya yang dirancang untuk memperkaya perjalanan iman, memperkuat relasi dengan Tuhan, dan menjadi berkat bagi sesama di mana pun Anda berada.
Kumpulan artikel rohani yang memperdalam kehidupan doa.
Bacaan renungan yang menguatkan kehidupan iman.
Kisah nyata tentang Allah yang bekerja dalam hidup orang percaya.
Tulisan dan opini seputar kehidupan doa dan kerohanian.
Profil tokoh-tokoh inspiratif dalam pelayanan doa.
Ilustrasi yang menolong menjelaskan makna doa dengan sederhana.
Bacaan : Kejadian 5:18-24
John G. Paton (1824-1907), dilahirkan dan dibesarkan di Skotlandia, mengalami kesulitan yang luar biasa ketika membangun pelayanan yang pada akhirnya membuahkan banyak hasil di New Hebrides.
Salah satu hak terbesar yang dianugerahkan Tuhan kepada kita, anak-anak-Nya adalah hak untuk berdoa. Doa lebih dari sekadar bercakap-cakap dengan Tuhan; doa memunyai begitu banyak makna dan tujuan lainnya. Berikut akan dipaparkan beberapa di antaranya.
Doa bersifat pribadi. Yesus mengatakan kepada kita untuk "tutuplah pintunya, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi" (Mat. 6:6, AYT). Akan tetapi, doa juga bersifat komunal. Mazmur, misalnya, adalah himne dan panduan doa bagi umat Allah yang berkumpul. Jadi, bagaimana seharusnya kita memikirkan tentang doa bersama, dan mengapa itu penting?
Jika kita melihat Alkitab, kita mendapatkan bahwa Allah menghendaki agar "semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran" (1 Timotius 2:4; 2 Petrus 3:9). Kita juga mendapatkan bahwa kedatangan Tuhan Yesus ke dunia, tergantung kepada penggenapan Amanat Agung, "Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." (Matius 24:14) Namun, bila kita melihat kepada dunia di sekeliling kita, kita bertanya-tanya, Tuhan, bagaimana semua perkara ini akan terjadi? Kita merasa bingung, merasa sangat terbeban, bahkan kadang-kadang merasa putus asa.